Yogyakarta (pilar.id) – Sebagai wujud membangkitkan potensi ekonomi kreatif, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana untuk mengembangkan fungsi pasar rakyat yang akan dilakukan di tiga Pasar rakyat yang tersebar di Kota Yogyakarta antara lain Pasar Beringharjo, Pasar Prawirotaman, dan Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan Yogyakarta memiliki potensi ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan hingga ke pasar rakyat. Kajian pengembangan ekonomi kreatif ini, dilakukan dengan merumuskan konsep, pola dan rincian tahapan pengembangan ekonomi kreatif di tiga pasar prioritas.
“Juga, termasuk menganalisa tiga pasar rakyat yang berpotensi dan menjadi prioritas untuk pengembangan ekonomi kreatif dengan pertimbangan aspek kebijakan, tata ruang, ekonomi dan kesiapan sumber daya. Harapannya, akhir Oktober ini kajiannya sudah selesai dan bisa segera dilaksanakan tahun ini,” terang Veronica, Kamis (13/10/2022).
Lebih lanjut, Veronica menambahkan di Kota Yogyakarta terdapat 1.500 pelaku ekonomi kreatif dari 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Yogyakarta, dengan 800 di antaranya pelaku ekonomi kreatif sektor kuliner. Selain sektor kuliner, terdapat sektor fashion, kriya dan seni pertunjukkan yang berhasil mendorong laju roda perekonomian.
Selain itu, dipilihnya titik lokasi tiga Pasar Rakyat tersebut, dengan mempertimbangkan daya unggul masing-masing. Menurutnya, Pasar PASTY memiliki lokasi strategis yang berada di Kota Yogyakarta bagian selatan dan memiliki ruang yang luas. Sesuai rencana, Pasar PASTY akan menjadi area hobi dan keluarga dengan produk unggulan seperti tanaman hias, satwa, area kuliner, area edukasi anak hingga panggung.
Selanjutnya, Pasar Prawirotaman yang baru direvitalisasi ini, berlokasi di kawasan pusat pelayanan ekonomi Yogyakarta dan kawasan wisata sentra batik Prawirotaman. Pasar ini menghadirkan ruang ekonomi kreatif dan sarana pendukung di lantai empat dengan segmentasi pasar variatif yakni masyarakat umum, wisatawan dan komunitas.
Kemudian, Pasar Beringharjo yang berada di kawasan Malioboro ini menjadi daya tarik wisatawan dengan berbagai kerajinan dan kriya, hal ini dapat dimanfaatkan para pelaku kerajinan untuk membuat workshop.
“Ketiga Pasar tadi memiliki segmennya masing-masing dengan lokasi dan sarana yang ditawarkan. Seperti di Pasar Prawirotaman, ada kegiatan laskar digital dengan pelatihan untuk anak-anak sekolah setiap hari Sabtu dan Minggu. Lalu, di Pasar Beringharjo tempatnya strategis ada panggung atau atrium juga, tentunya ini salah satu bentu ekonomi kreatif,” tutupnya. (riz/din)