Jakarta (pilar.id) – Setelah dilakukan penelusuran riwayat kontak dan pemeriksaan kepada guru dan siswa di SMA Warga, Surakarta. Dapat dikonfirmasi bahwa jumlah orang yang tertular Covid-19 betambah 4 kasus baru.
Dengan penambahan tersebut, total jumlah guru dan siswa yang tertular jadi 25 orang. Dan dari hasil pemeriksaan didapatkan fakta bahwa semua korban tersebut, tidak mengalami gejala apapun. Menurut Kepala SMA Warga Purwoto di Solo, Sabtu (29/1/2022), pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 terakhir telah dilakukan pada 120 orang dan hasilnya menunjukkan empat orang di antaranya tertular COVID-19.
“Bahkan satu guru yang pertama terkonfirmasi COVID-19 saat ini sudah negatif. Namun masih dirawat di rumah sakit,” kata Purwoto.
Ia mengatakan bahwa sebagian besar guru dan siswa yang tertular COVID-19 menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, hanya tiga yang menjalani karantina di Donohudan.
“Kami dari pendidikan terus memantau situasi psikis mereka, ternyata sangat kondusif. Anak-anak juga merespons baik, kondisinya tidak buruk, dan karena OTG (orang tanpa gejala) ini tinggal proses pemulihan,” katanya.
Ia mengatakan bahwa penelusuran kasus dan pemeriksaan terus dilakukan pada warga sekolah. Pada Sabtu sebanyak 216 guru, karyawan, dan siswa menjalani pemeriksaan kedua.
“Termasuk dari 120 orang kemarin yang hasilnya negatif akan dilakukan swab (tes usap) ulang,” katanya.
Kasus COVID-19 di SMA Warga Surakarta bermula dari satu guru yang positif COVID-19 setelah memeriksakan diri ke dokter karena merasa tidak sehat. Setelah guru itu positif, petugas pemerintah menelusuri riwayat kontak guru itu serta memeriksa orang-orang yang melakukan kontak erat dengan dia.
Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan didapati ada 25 orang yang dikonfirmasi terserang COVID-19. (lin/tra)