Jakarta (pilar.id) – Politisi PDIP, Deddy Yevri Sitorus memberikan bocoran terkait calon presiden (Capres) yang akan diusung partainya di Pemilu 2024. Menurutnya, capres yang akan diusung saat ini masih menduduki jabatan publik.
“Pokoknya pejabat publik, lah. Mau di Senayan, mau di menteri, mau di gubernur, mau di DPR, semuanya masih menjabat begitu,” kata Deddy, di Jakarta, Sabtu (7/1/2022).
Ia juga menepis kabar bahwa Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan capresnya dalam waktu dekat ini. Sebagaimana dikabarkan, pada hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP 10 Januari 2023 bakal ada kejutan dari PDIP.
“O tidak (harus trah Soekarno), buktinya Pak Jokowi bukan trah Soekarno,” kata Dedy.
Deddy mengatakan, partainya tak akan terburu-buru untuk mengumumkan capres dukungannya karena dikhawatirkan akan mengganggu performance mereka. Namun, menurut Deddy, Megawati dipastikan akan memberikan teaser atau kisi-kisi untuk mengurangi spekulasi atau penantian publik.
“Jadi kalau menyebut nama secara langsung saya kira belum,” kata Deddy.
Deddy menjelaskan, pengumuman nama capres di awal tahun 2023 dianggap masih belum tepat. Ia berdalih, krisis global masih menghantui Indonesia. “Jadi masih perlu kita soliditas pemerintahan, suasana yang lebih nyaman untuk kita mencoba menghadapi potensi guncangan ekonomi,” kata dia.
Terkait dengan pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menyatakan, capres PDIP merupakan sosok yang bisa meneruskan nilai-nilai perjuangan Soekarno dan Jokowi merupakan syarat fundamental.
Karena, menurut Deddy, cita-cita Soekarno merupakan ideologi dan platform program yang diperjuangkan PDIP hingga saat ini.
“Dan apa yang dikerjakan Jokowi selama 10 tahun ini, setidaknya itu framework berpikir dari kerangka ideologi yang kita pegang teguh,” kata Deddy. (ach/fat)