Jakarta (pilar.id) – PT Brantas Abipraya (Persero) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih empat penghargaan bergengsi dalam bidang Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE) pada ajang Indonesia Construction Safety Award (ICSA) tahun 2023. Penghargaan tersebut diberikan dalam empat kategori yang meliputi CEO Safety Leadership, Director Safety Leadership, Safety Performance, dan Emergency Response. Seremoni penghargaan ini berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta, dan langsung diterima oleh Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya, mengungkapkan, “Capaian ini merupakan bukti komitmen Brantas Abipraya dalam mengimplementasikan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tidak hanya berfokus pada prestasi unggul dan mutu konstruksi, kami juga menjunjung tinggi keselamatan dan kesehatan di lingkungan kerja.”
Indonesia Construction Safety Award (ICSA) merupakan sebuah kompetisi prestisius yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI). Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kontraktor (BUMN dan swasta), pabrik precast, properti, serta proyek-proyek, baik dari sektor BUMN maupun swasta. Toha menegaskan bahwa keikutsertaan Brantas Abipraya di ICSA sangat penting dalam meningkatkan efektivitas keselamatan konstruksi.
Dalam kategori CEO Safety Leadership Award, penghargaan ini diberikan kepada individu yang telah mendemonstrasikan visi dan misi terkait keselamatan konstruksi, keterlibatan CEO dalam aspek keselamatan, kemampuan menjadi panutan bagi seluruh pekerja, serta melibatkan stakeholder dalam menerapkan keselamatan konstruksi. Sementara itu, Director Safety Leadership Award diberikan kepada individu yang telah menunjukkan kompetensi dalam bidang keselamatan, aktif terlibat dalam berbagai program keselamatan.
Kategori Safety Performance Award adalah penghargaan bagi Badan Usaha yang telah berusaha keras untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta berhasil mencapai tingkat kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang minimal di bidang keselamatan. Sedangkan kategori Emergency Response Award merupakan penghargaan baru dalam kompetisi ini yang menilai kemampuan perusahaan dalam menghadapi situasi darurat atau keadaan emergensi.
Toha menutup dengan harapan, “Brantas Abipraya akan terus berkomitmen untuk menerapkan standar kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja, dengan terus berupaya meningkatkan dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Semoga penghargaan ini dapat menjadi dorongan tambahan bagi Insan Abipraya untuk terus memberikan yang terbaik melalui karya infrastruktur unggul.” (mad/ted)