Malang (pilar.id) – Semua bermula dari sebuah proposal tesis yang disusun oleh mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Tepatnya, yang berhasil mengantarkannya lolos dalam program hibah Talenta Inovasi 2021 oleh Kemendikbudristek.
Inovasi yang diciptakan oleh Andriyana, nama mahasiswa itu, ialah sebuah aplikasi Linguistik. Bercerita pada pilar.id, ia mengaku menciptakan aplikasi tersebut berangkat dari keresahannya mengenai buku digital di tengah pembelajaran saat pandemi yang dirasa kurang interaktif
“Kita belajar tentang bunyi, tidak bisa hanya dari teks books, belajar bunyi dari tiap hurufnya, namun hal itu masih dipisah. Maka saya pikir untuk menggabungkannya dalam satu bahan ajar, maka saya buat aplikasi ini, agar dapat mengtranskripsikannya dengan benar,” jelas Andriyana.
Lebih detail, ia menceritakan jika dirinya sudah menciptakan konsep aplikasi tersebut ketika di semester 2. Tak lama ia pun menemukan postingan di Instagram Kemendikbud mengenai beasiswa Inovasi Talenta tersebut
“Ketika saya ajukan ke Kemendikbud, aplikasinya sudah 70 persen. Jadi inovasi ini sudah saya buat sebelum saya ikut program tersebut,” tambahnya.
Dalam aplikasinya terdapat beberapa menu, seperti Pengantar Teori, Alat Artikulasi, Daftar Pustaka serta menu imbuhan terkait jenis-jenis huruf fonetik.
Manfaat utama dari aplikasi ini, ialah mampu mentransipkan dalam bahasa atau ujaran dari nada, jeda pada setiap fenomnya dalam standard internasional.
“Target utama aplikasi saya untuk mahasiswa S1 yang belajar Fonologi dan Linguistik umum, serta S2 dan S3 atau bahkan untuk orang luar negeri yang ingin belajar fonem bahasa Indonesia,” sebut pria 24 tahun ini.
Aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis, dengan mengakses link berikut http://tulisanfonetik.glideapp.io. Kini Andriyana tengah mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Ke depan pria yang memiliki akun Instragam @andriyana03 ini, aplikasi ciptaanya akan diteliti lebih jauh lagi dan akan dikembangkan kemudian sesuai hasil penelitian.
“Mau diuji cobakan ke Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dan saya akan coba untuk layak ke play store dengan menyusun di android studio dan ditata lagi,” ucapnya.
Adanya aplikasi tersebut, Andriyana berharap aplikasinya digunakan dan bermanfaat bagi dosen maupun mahasiswa
“Adanya aplikasi ini, saya juga berharap dapat menjadi inspirasi bagi dosen ataupun mahasiswa memiliki keinginan untuk membuat aplikasi, sebagai bentuk digitalisasi bahan ajar,” tutup Andriyana. (jel/hdl)