Jakarta (pilar.id) – Di tengah wacana pergantian status pandemi menuju endemi, kasus aktif Covid-19 di beberapa daerah masih tergolong tinggi. Ada yang angkanya menurun, di tempat lain malah sebaliknya.
Di Kepulauan Riau misalnya, kasus aktif Covid-19 di Kota Tanjungpinang mencapai 756 orang. Angka ini sekaligus menegaskan jika Tanjung Pinang jadi kawasan dengan kasus aktif tertinggi di Kepri.
Dijelaskan Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Eko Sumbaryadi, jumlah kasus aktif Covid-19 ini berkurang 30 orang dibanding kondisi sehari sebelumnya.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanjungpinang tertinggi dibanding Batam 517 orang, padahal jumlah penduduk Batam mencapai 1.169.648 jiwa (data Dinas Kependudukan Kepri Semester I 2021), dan Tanjungpinang hanya 227.069 jiwa.
“Kasus aktif di Batam sebelum mencapai 2 ribu orang, tertinggi dibanding kabupaten dan kota lainnya. Kemudian banyak warga yang sembuh dari Covid-19, dan jumlah kasus baru relatif sedikit,” kata Penjabat Sekda Kepri itu, Minggu (13/3/2022).
Ia pun mengungkapkan, jumlah kasus aktif di Kabupaten Bintan 523 orang, Karimun 221 orang, Kepulauan Anambas 55 orang, Kabupaten Lingga 30 orang dan Kabupaten Natuna 65 orang.
Sementara jumlah warga di Kepri yang sembuh dari Covid-19 bertambah 314 orang sehingga total jumlahnya sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang mencapai 59.655 orang, tersebar di Batam 114 orang, Tanjungpinang 87 orang, Bintan 48 orang, Karimun 36 orang, Anambas sembilan orang, Lingga 11 orang, dan Natuna sembilan orang.
Warga yang meninggal dunia setelah terinfeksi Covid-19 bertambah empat orang sehingga menjadi 1.850 orang. Mereka merupakan warga Batan dua orang, sementara Tanjungpinang dan Karimun, masing-masing satu orang.
Jumlah warga di Kepri yang baru tertular Covid-19 bertambah 184 orang sehingga total jumlahnya menjadi 63.672 orang, tersebar di Batam 22 orang, Tanjungpinang 58 orang, Bintan 46 orang, Karimun 30 orang, Anambas satu orang, Lingga 17 orang dan Natuna 20 orang.
“Lima kabupaten dan kota di Kepri Zona Oranye, hanya Natuna dan Lingga Zona Kuning,” ujarnya. Ia mengimbau warga untuk menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan secara konsisten. Warga juga diminta tidak berada di tempat keramaian untuk mencegah penularan Covid-19.
Turunnya jumlah kasus Covid-19 di Kepri berdampak pada okupansi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam. Sumber di Satuan Tugas Khusus Pemulangan Pekerja Migran Indonesia menyampaikan, okupansi itu memang turun menjadi 62,61 persen jika dibandingkan dua hari sebelumnya yang mencapai 85,65 persen.
“Dari 460 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit tersebut, nilai kepadatan terkini mencapai 62,61 persen,” kata Komandan Satgassus PMI Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu di Tanjungpinang, Sabtu (12/3) lalu.
Dia menyatakan tidak terdapat penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di RSKI Galang, sedangkan yang keluar sebanyak 102 orang. Sehingga jumlah total penghuni RSKI Galang saat ini sebanyak 288 orang pasien, terdiri dari pasien laki-laki 215 orang dan perempuan 73 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 257 pasien bersumber dari PMI, 29 pasien merupakan warga Batam dan 2 pasien WNA. Ia berharap perkembangan pasien Covid-19 yang terjadi di RSKI Galang dapat terus menurun.
Penambahan Kasus di Cirebon
Di Cirebon, mengutip data Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terdapat 66 penambahan kasus Covid-19 di daerah itu dan masih didominasi hasil penapisan termasuk yang dilakukan pada pembelajaran tatap muka (PTM).
“Dari 66 penambahan kasus, 45 di antaranya merupakan hasil ‘screening’,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Dendi Hamdi di Cirebon, Sabtu (12/3) lalu.
Dendi mengatakan selain hasil screening atau penapisan, kasus konfirmasi positif baru juga disumbang dari suspek dengan 20 kasus, dan hanya satu orang yang dari kontak erat. Menurutnya, 66 kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 itu, tersebar di 22 kecamatan dari 40 kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon.
“Selain itu pada Sabtu untuk kasus kematian tidak ada penambahan,” tuturnya. Dendi juga menambahkan pada hari yang sama terdapat penambahan kasus sembuh mencapai 130 orang dan kini kasus aktif tersisa 609 orang.
Menurutnya, dari 609 kasus aktif, 140 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 469 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Dendi mengakui kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon terus melandai, bahkan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan penambahan kasus terkonfirmasi. “Kasus harian memang menunjukkan penurunan, semoga seterusnya,” katanya. (hdl/antara)