Garut (pilar.id) – Destra Yana mendapatkan kesempatan spesial untuk turut hadir di pertemuan Group of Twenty atau G20 yang berlangsung di Bali. Dalam kegiatan tersebut, para Menteri Lingkungan dari berbagai negara di dunia hadir untuk melakukan pertemuan.
Namun, Destra Yana tentu bukan hadir sebagai salah satu peserta. Perupa asal Kabupaten Garut ini hadir sesuai dengan kompetensi yang ia miliki sebagai seniman. Destra hadir untuk menggambar sketsa wajah 33 tamu kehormatan yang hadir dalam pertemuan G20 tersebut.
“Ada 33 orang dari rencana awal 43 orang, karena ada beberapa menterinya yang tidak bisa hadir,” kata Destra Yana di Garut, Minggu (4/9/2022).
Ia menuturkan kehadirannya dalam pertemuan internasional G20 di Bali itu atas undangan langsung dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia untuk membuat sketsa sejumlah wajah tamu kehormatan di antaranya menteri lingkungan hidup dari sejumlah negara.
Kegiatan yang berlangsung 29 sampai 31 Agustus 2022 itu, kata dia, merupakan suatu kehormatan karena bisa menunjukkan aksi membuat sketsa wajah yang dilakukan langsung di lokasi acara, Bali.
Ia mengaku sempat menghadapi beberapa tantangan saat membuat karya sketsa wajah langsung di lokasi dengan objek berbagai karakter dan ras berbeda, terlebih yang memiliki rambut keriting.
“Ada beberapa menteri perempuan yang rambut bertekstur keriting kriwel-kriwel (keriwil), nah itu, sedangkan sketsa terapi dominan tarikan garis lurus,” kata pria berusia 57 tahun.
Destra mengungkapkan kedatangannya ke acara tersebut mendapat sambutan hangat dari tamu atau orang-orang yang datang ke lokasi tersebut.
Apalagi sketsa wajah sebagai cenderamata, kata dia, bagi mereka para pejabat negara merupakan sesuatu yang baru sehingga mengapresiasinya.
“Apresiasinya bagus banget pak, malahan kalau disebutkan mungkin cenderamata berupa sketsa itu hal baru mungkin itu,” kata Destra.
Ia menyampaikan undangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu menjadi tambahan semangat setelah dua tahun ke belakang sempat mengalami penurunan produktivitas dalam berkarya karena sakit.
“Ketika secara tiba-tiba ada yang menghubungi dari kementerian itu memang membuat saya bersemangat kembali, ada energi baru untuk kembali berproduktivitas atau berkarya,” kata bapak empat anak itu.
Kehadiran seniman asal Garut ke Bali dalam acara G20 itu mendapatkan apresiasi dari Bupati Garut Rudy Gunawan yang mengaku bangga warga Garut bisa berkontribusi dalam acara pertemuan internasional itu.
Menurut Bupati perupa Destra Yana merupakan orang yang memiliki kemampuan luar biasa dengan hasil karyanya berupa membuat sketsa wajah.
“Kang Destra Yana merupakan orang yang mempunyai talenta yang luar biasa, dipercaya untuk memberikan suvenir melukis wajah peserta daripada pertemuan G20 2022, luar biasa Garut,” kata Bupati. (fat)