Kudus (pilar.id) – Menurut catatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, anak usia 6-11 tahun yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 saat ini mencapai 71.494 anak atau 90,42 persen dari target sebanyak 79.072 anak.
Menurut Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkes) Kudus Andini Aridewi, capaian vaksinasi tersebut akan terus bertambah karena kegiatan vaksinasi masih terus berlanjut, termasuk Sabtu (5/2/2022), ada kegiatan vaksinasi hasil kerja sama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jateng di Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Miftahul Huda 1 Dukuh Pranak, Desa Lau, Kecamatan Dawe.
“Capaian vaksinasi Covid-19, khususnya terhadap anak tentu tidak terlepas dari bantuan sejumlah pihak sehingga saat ini sudah mencapai 90,42 persen,” kata Andini di Kudus, Sabtu (5/2/2022).
Untuk itu ia mengapresiasi peran serta sejumlah pihak yang membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kudus, karena banyak layanan vaksinasi yang mendekatkan dengan masyarakat.
Kehadiran Binda Jateng maupun instansi lain dalam membantu percepatan vaksinasi juga ikut membantu pemerintah menyisir warga yang belum disuntik vaksin karena fasilitas kesehatan lainnya juga sudah melakukan lanjutan vaksinasi untuk dosis berikutnya.
Binda Jateng tercatat sudah beberapa kali melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Kudus, baik secara keliling ke rumah-rumah warga maupun terpusat.
“Kami terus berkomitmen mendukung pemerintah daerah untuk meningkatkan capaian vaksinasinya agar secepatnya terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity),” ujar Kepala Binda Jateng Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Ia mengungkapkan Binda Jateng kembali mendirikan 11 sentra vaksinasi di sejumlah kabupaten di Jateng, di antaranya di Kabupaten Kudus, Magelang, Kebumen, Sukoharjo, Demak, Grobogan, Pati, Banyumas, Pemalang, dan Kota Magelang.
Khusus di Kabupaten Kudus, ditempatkan di MI Miftahul Huda Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Sasarannya anak usia 6-11 tahun baik dosis satu maupun dua, serta masyarakat dan lansia untuk mengikuti vaksin satu atau dua maupun ketiga atau vaksin penguat bagi pelayan publik.
Dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa, diharapkan semakin banyak warga Kudus yang menjalani vaksinasi. Sehingga tidak mudah terpapar virus corona, terutama varian baru Omicron. (usm/hdl/antara)