Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, mendapat pengakuan dari Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, atas partisipasinya dalam Pertamina Eco RunFest 2023 yang dihelat oleh PT Pertamina (Persero). Eco RunFest 2023 mengusung tema “Energizing Your Move” dengan fokus pada konsep keberlanjutan hidup.
Dalam pameran yang telah berlangsung selama satu dekade ini, PHE membawa kontribusi signifikan melalui paviliunnya dengan tema “Konservasi Flora dan Fauna,” sebuah wujud dari komitmen perusahaan terhadap prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environment, Social, Governance/ESG) dalam operasionalnya.
PHE menghadirkan paviliun yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga memperlihatkan komitmen nyata terhadap konsep reduce-reuse-recycle. Sebagian besar paviliun dibangun dengan menggunakan barang bekas atau bahan daur ulang yang ramah lingkungan.
Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PHE, menjelaskan, “Sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan, seluruh material dalam paviliun ini akan didaur ulang melalui Yayasan Kumala, Mitra Binaan PT Pertamina Offshore North West Java (PHE ONWJ), Regional 2 – Jawa Subholding Upstream Pertamina.”
PHE juga menampilkan dinding ecobrick yang terbuat dari sampah plastik yang dikumpulkan dari Bank Sampah yang dikelola oleh mitra binaan PHE. Sampah plastik ini diolah menjadi ecobrick, sebuah inovasi ramah lingkungan sebagai alternatif pengganti bata dinding konvensional.
Selain itu, PHE memajang replika gajah yang berkolaborasi dengan Bumi Kardus, menggunakan kardus bekas sebagai bahan utama. Informasi mengenai konservasi flora dan fauna di lingkungan Subholding Upstream Pertamina juga disajikan, termasuk Anggrek Bulan Sumatera, Kantong Semar Sumatera, Bunga Bangkai, Bekantan, Maleo, Orang Utan Kalimantan, Owa Jawa, dan Rangkong Kalimantan.
Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), saat mengunjungi paviliun PHE, menyatakan, “Booth PHE ini sangat keren sesuai dengan tema sustainability living dengan konsep yang matang.” Ia juga menyempatkan diri untuk mendonasikan botol bekas jenis PET di vending machine sampah plastik di paviliun PHE untuk mendukung upaya daur ulang.
PHE terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Sebagai anggota United Nations Global Compact (UNGC) sejak Juni 2022, PHE mengikuti Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya.
Dalam mendukung aspek Tata Kelola, PHE juga menegaskan komitmennya terhadap Zero Tolerance on Bribery dengan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah bersertifikat ISO 37001:2016. (riq/ted)