Kutai Kartanegara (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dengan semangat menyambut Hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli 2023, telah melaksanakan kegiatan penanaman 1350 bibit pohon bakau urap (Rhizophora Mucronata).
Penanaman mangrove ini menjadi bagian dari upaya PHSS dalam mendukung program pengurangan emisi karbon dan menjaga ekosistem di sekitar area operasi.
Acara penanaman ini berlangsung di Salo Sumbala, Kecamatan Muara Badak, dan Teluk Dalam, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada tanggal 22-23 Juli 2023.
Upacara penanaman mangrove turut dihadiri oleh Muspika Muara Badak dan Muara Jawa, serta Mitra Binaan Program CSR PHSS seperti Pokdakan Salo Sumbala Sejahtera (Kelompok Budidaya Perikanan), Ikatan Komunitas Anak Nelayan Muara Badak, Rumah Literasi Kreatif (Rulika), dan Poktan Mandiri Raya (Kelompok Tani).
Ade Diar Suhendar, Manager PHSS Field, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program One Two Trees yang didukung oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). PHSS bersama dengan pemangku kepentingan di industri hulu migas berpartisipasi dalam mengurangi emisi karbon demi menjaga lingkungan untuk generasi mendatang.
“Melalui penanaman mangrove ini, kami menegaskan komitmen kami dalam menjalankan operasi hulu migas yang aman, andal, patuh, dan ramah lingkungan. Prinsip ESG (Lingkungan, Sosial, Tata Kelola) diimplementasikan dalam semua aktivitas perusahaan,” kata Ade.
Ade juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara perusahaan dan mitra binaan. Bibit mangrove yang ditanam didapatkan dari Pokdakan Salo Sumbala Sejahtera serta mitra binaan PHSS lainnya, termasuk Mitra dari Program Jaga Pesisir.
“Penanaman mangrove ini juga sejalan dengan upaya mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama tujuan 13 dan 15 yang berkaitan dengan perubahan iklim dan pelestarian ekosistem darat. Mangrove dipilih karena memiliki peran penting dalam reklamasi dan reboisasi wilayah pesisir,” tambahnya.
Camat Muara Jawa, Safrudin, memberikan apresiasi kepada PHSS atas dukungan dan kontribusi positif bagi wilayah Muara Jawa. Ia berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan sinergi antara PHSS dan Pemerintah Muara Jawa tetap terjaga untuk melindungi lingkungan dan mendorong kemajuan wilayah.
Melalui kolaborasi dengan mitra binaan dan berbagai pihak termasuk instansi pemerintah dan masyarakat, PHSS bertujuan untuk mendukung kelancaran operasi hulu migas yang memiliki peran krusial dalam penyediaan energi bagi Indonesia serta menjaga kelestarian lingkungan.
PHSS, sebagai anak perusahaan PHI, menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas dengan prinsip ESG di Wilayah Kerja Sanga Sanga, Kalimantan Timur. Bersama dengan anak perusahaan dan afiliasi PHI, PHSS terus mengembangkan inovasi dan teknologi untuk menghasilkan energi yang aman, efisien, handal, serta ramah lingkungan. (usm/ted)