Sumenep (pilar.id) – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kalianget, Sumenep, Jawa Timur, Usman Holid, mengungkapkan bahwa fenomena suara berupa ketukan dan getaran yang terdengar dari dalam tanah di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, adalah insiden pertama yang terjadi di wilayah tersebut.
“Sejauh pengetahuan saya, ini adalah kali pertama kita mengalami fenomena semacam ini di Sumenep,” ungkap Usman, Sabtu (12/8/2023).
Ia pun menjelaskan bahwa setelah munculnya suara misterius tersebut dan membuat heboh warga, pihak BMKG segera bekerja sama dengan bagian geofisika untuk menyelidiki penyebab atau sumber suara dan getaran tersebut.
Namun, Usman menekankan bahwa belum ada kesimpulan pasti karena diperlukan penelitian lebih lanjut. “Sumber atau penyebab suara tersebut masih belum diketahui dan rekan-rekan di bagian geofisika masih perlu melakukan survei lebih lanjut,” jelasnya. Ia juga mengimbau agar warga tetap tenang sambil menunggu hasil penyelidikan terkait dengan fenomena ini.
“Kami mengimbau masyarakat di sekitar lokasi untuk tetap tenang dan berdoa bersama agar kondisi tetap aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sebagai respons atas fenomena ini, tim ahli dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya bergerak menuju Kabupaten Sumenep untuk menginvestigasi lebih lanjut, menyusul adanya suara dentuman misterius tersebut di Desa Moncek.
AKP Widiarti, Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep, mengungkapkan bahwa tim tersebut datang untuk mencari tahu sumber suara misterius yang hingga saat ini belum diketahui penyebabnya.
“Kami tengah mencari informasi tentang sumber suara (dentuman) yang masih misterius ini. Saat ini, kami masih menunggu kedatangan tim ahli dari BPBD dan ITS,” kata Widiarti saat dihubungi pada Sabtu.
Widiarti menjelaskan bahwa tujuan kedatangan tim ahli dari BPBD Jawa Timur dan ITS adalah untuk berkoordinasi dan mengidentifikasi penyebab suara dentuman yang mencemaskan ini. Tim tersebut direncanakan tiba di Sumenep pada hari Minggu (13/8/2023) dan akan langsung menuju Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep.
“Tim ahli tersebut dijadwalkan tiba besok. Oleh karena itu, kami menghimbau masyarakat agar tidak menyebarkan berita yang bersifat simpang siur terkait fenomena ini,” tegasnya.
Fenomena alam yang terjadi di Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga setempat. Mereka khawatir bahwa suara dan getaran tersebut merupakan pertanda bahwa tanah akan ambles.
Menanggapi situasi tersebut, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengajak masyarakat untuk tetap tenang. “Saya ingin meminta warga Desa Moncek Tengah untuk tetap tenang. Pemerintah Daerah sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Pada Sabtu (12/08/2023) antara pukul 09.45 hingga 10.30 WIB, fenomena alam berupa suara ketukan dan getaran yang berasal dari dalam tanah terjadi di Dusun Tengah RT.07/RW.02 Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng.
Suara tersebut terdengar seperti suara orang yang sedang menggali sumur. Meskipun belum jelas sumber suara tersebut, suara ketukan dan getaran dapat dirasakan oleh warga di lima rumah, yaitu rumah Pak Jakfar, rumah Pak Jazuli, rumah Pak H. Badrun, rumah Pak Ramli, dan rumah Bu Naim.
“Berdasarkan koordinasi kami dengan Jawa Timur, kami telah mengambil tindakan dalam menghadapi fenomena alam ini. Salah satunya adalah mengirimkan ahli geologi dari ITN untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap suara dan getaran ini,” jelas Fauzi.
Ia juga menambahkan bahwa sambil menunggu kedatangan ahli geologi, tim dari BPBD akan tetap berada di lokasi hingga keesokan harinya. “Masyarakat tidak perlu panik mengenai kabar-kabar yang tidak pasti tentang fenomena langka ini. Yang terbaik adalah kita semua menanti kedatangan ahli geologi besok,” tutupnya. (tem/hdl)