Tegal (pilar.id) – Melanjutkan safari politiknya ke Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Ganjar Pranowo bertemu para pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah Jatimulya, Kamis (11/1/2024).
Kehadiran Ganjar Pranowo di pondok pesantren ini sontak disambut meriah olah ribuan santri yang sudah berjalar di sepanjang lorong komplek pesantren. Penuh semangat, mereka berebut agar bisa jabat tangan dengan Ganjar.
Ganjar tiba di lokasi dan disambut langsung oleh pengasuh ponpes putri, KH Nasihun Isa Mufti, dan pengasuh ponpes putra, KH Muhammad Syafii Baidowi. Mereka bahkan menyematkan surban kepada calon presiden nomor urut 3 ini. Usai pembicaraan tertutup sekitar 30 menit, Ganjar bergerak menemui ribuan santri yang setia menunggu.
“Hari ini kita kedatangan tamu seorang Capres, yakni Pak Ganjar. Dan, insyaallah beliau terpilih menjadi presiden 2024,” sambut KH Nasihun Isa Mufti sambil tersenyum.
Dikatakan, Ganjar adalah sosok yang peduli pada nasionalisme. Sikap ini nampak saat memerangi radikalisme di Jawa Tengah, ketika menjabat sebagai gubernur. KH Nasihun Isa menilai, ini menjadi sikap tegas seorang Ganjar.
“Kita tahu selama menjadi Gubernur beliau tegas memberantas radikalisme. Bahkan ada kepala sekolah yang terindikasi radikalisme diancam dipecat, waktu itu,” tambahnya.
Ia pun berpesan, pertama, Ganjar nantinya bisa memperhatikan pendidikan pesantren, mengevaluasi berlakunya sekolah lima hari. KH Nasihun Isa juga menambahkan tentang pupuk petani yang saat ini langka.
“Sekolah lima hari itu kasihan orang tua. Karena sekolahnya sampai sore. Anak-anak butuh waktu untuk mengaji. Dan soal kelangkaan pupuk untuk bisa diperhatikan,” jelas KH Nasihun Isa.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku jika dia sudah lama merencanakan bisa sowan ke Ponpes Ma’hadut Tholabah. Katanya, ia berkomitmen untuk menjalankan UU No 18 Tahun 2019 tentang pendidikan pesantren. “Tinggal menjalankan karena sudah ada UU Pesantren. Semoga UU itu bisa membangun dan mengembangkan pendidikan pesantren,” tegas Ganjar. (rio/hdl)