Yogyakarta (pilar.id) – Gelar Potensi Pertanian tahun 2022 menjadi ajang pameran hasil pertanian, perikanan, pangan hingga olahan pertanian kreatif yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta pada 18-20 November 2022 di Komplek Balai Kota Yogyakarta.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana menyebut acara tahunan yang tiga tahun ditiadakan karena pandemi ini, diikuti 14 Kemantren, Asosiasi dan Komunitas Pertanian, Perikanan serta Pangan.
“Kami tampilkan mulai potensi dan olahan hasil pertanian yang kreatif dan inovatif dari berbagai komoditas tanaman di Kota Yogyakarta,” kata Suyana, Jumat (18/11/2022).
Selain itu, terdapat juga kelompok tani Kemantren serta berbagai komunitas yang turut menampilkan produk unggulan masing-masing.
“Ada juga festival pangan lokal dari 45 peserta perwakilan kalurahan yang menyajikan produk snack unggulan tradisional, lalu kontes tanaman hias aglonema dan anggrek, dan kontes ikan guppy,” bebernya.
Adapun tema festival pangan, lanjutnya yakni snack tradisional, utamanya non gandum dan beras. Pasalnya, pihaknya ingin mengedukasi kesadaran kalori di masyarakat.
“Nantinya akan dinilai oleh tim profesional, karenanya selain menyajikan makanan yang enak, peserta juga harus mampu memenuhi kebutuhan kalori sesuai ketentuan,” tambahnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengungkap meski Kota Yogyakarta memiliki keterbatasan wilayah, namun Kota budaya ini mampu menghasilkan komoditas dan produk pertanian yang berkualitas yang berdaya saing.
“Luas Kota Yogyakarta ini hanya 32 kilometer persegi, tapi kita punya kreativitas dan inovasi hingga bisa membuat lorong sayur, dimana hasil panennya bisa mendorong ketahanan pangan masyarakat,” ucapnya.
Sumadi menjelaskan, lorong sayur atau kampung sayur merupakan penanaman yang memanfaatkan lahan yang sempit, seperti pekarangan di depan rumah ataupun lorong-lorong permukiman. Saat ini, tercatat ada 115 lorong sayur di Kota Yogyakarta.
Inovasi tersebut, lanjut Sumadi berhasil membuat Yogyakarta menjadi Kota Terbaik Pertama di Bappenas dengan Penghargaan Pembangunan Daerah 2022.
“Lorong sayur juga memperkokoh ketahanan sosial masyarakat di Kota Yogyakarta untuk gotong royong di kampung masing-masing dengan prinsip mangan opo sing ditandur, nandur opo sing dipangan (makan apa yang ditanam, tanam apa yang dimakan),” tutupnya. (riz/hdl)