Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh masyarakat dan pecinta fotografi untuk memanfaatkan lensa kamera sebagai jendela dunia dalam mempromosikan keindahan Jawa Timur. Dengan demikian, diharapkan pesona Jawa Timur dapat semakin dikenal dan diapresiasi di tingkat internasional.
Panggilan ini disampaikan oleh Gubernur Khofifah dalam rangka memperingati Hari Fotografi Sedunia atau World Photography Day yang jatuh pada hari Sabtu (19/8/2023).
Hari Fotografi Sedunia merayakan seni, kerajinan, ilmu pengetahuan, dan sejarah yang terwujud dalam hasil jepretan kamera fotografi.
“Guna merayakan Hari Fotografi ini, saya mengajak seluruh pencinta fotografi untuk mengabadikan keindahan dan pesona Jawa Timur melalui lensa yang indah,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (19/8/2023).
Gubernur Khofifah mendorong penggunaan lensa kamera sebagai jendela untuk memandang pesona Jawa Timur. Di era saat ini, hampir semua orang memiliki akses ke teknologi kamera dan perekam visual melalui perangkat ponsel mereka.
“Kita bisa menjadikan lensa kamera sebagai jendela dunia untuk menikmati keindahan Jawa Timur. Seiring dengan kemajuan teknologi, kini hampir setiap orang memiliki handphone dengan fasilitas kamera yang mumpuni,” tambahnya.
Gubernur Khofifah menjelaskan pentingnya perayaan ini bagi para pencinta fotografi dan komunitasnya untuk memperkenalkan seni, kerajinan, pengetahuan, dan sisi menarik dari Jawa Timur. Di tengah dunia modern yang penuh dengan gambar visual, fotografi menjadi sarana efektif untuk mengkomunikasikan pesan dan menggambarkan suasana hati.
“Melalui foto, kita bisa menyampaikan emosi dan cerita dengan cepat dan efektif. Oleh karena itu, pada Hari Fotografi ini, saya mengajak para fotografer untuk memotret keindahan Jawa Timur dan membagikannya kepada dunia,” kata Gubernur Khofifah.
Gubernur Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki banyak daya tarik yang layak dipotret dan diperkenalkan ke dunia. Mulai dari destinasi wisata alam seperti Gunung Bromo dan Gunung Ijen yang sudah dikenal baik oleh wisatawan lokal maupun internasional. Selain itu, budaya Jawa Timur juga kaya dengan tarian dan keunikan setiap kabupaten/kota.
Tak hanya itu, Jawa Timur memiliki lebih dari 7.000 potensi kebudayaan yang beragam, termasuk bahasa, manuskrip, ritus, teknologi tradisional, olahraga tradisional, tradisi lisan, adat istiadat, pengetahuan tradisional, permainan tradisional, dan kesenian. Gubernur Khofifah menekankan bahwa teknologi kamera telah membawa fotografi menjadi salah satu alat komunikasi utama dalam era digital saat ini.
“Selamat Hari Fotografi Sedunia! Mari kita sampaikan keunikan dan keajaiban Jawa Timur melalui hasil jepretan kamera kepada dunia. Keindahan setiap sudut Jawa Timur akan tercermin dalam karya-karya para fotografer,” tutupnya. (tok/hdl)