Jakarta (pilar.id) – Adolf Hitler menikahi Eva Braun. Peristiwa itu terjadi 29 April 2023 di dalam sebuah bunker di Berlin. Sesudahnya, Hitler menunjuk Laksamana Karl Dönitz sebagai pengganti. Dan keesokan harinya, Hitler dan Braun bunuh diri.
Pasangan ini menenggak sianida, dan Hitler sempat menembak kepalanya sendiri dengan pistol Walther PPK yang ia pegang. Semangat Nazi-pun runtuh. Beberapa minggu kemudian, tepatnya 8 Mei 1945, pasukan Jerman menyerah secara resmi kepada Sekutu.
Tiga hal penting itu berjalan beriringan. Pernikahan Hitler dan Braun, kematian mereka, lalu berakhirnya Perang Dunia II. Pernikahan Hitler sejatinya hal yang sangat di luar dugaan. Mereka justru menikah di tengah kekacauan perang.
Tapi sejarah kemudian mencatat, Eva Braun adalah satu-satunya perempuan yang dibiarkan Hitler masuk dalam lingkaran intim, baik secara emosional dan pribadi.
Meski seiring waktu pula, sejarawan banyak yang masih bertanya-tanya tentang motivasi Braun untuk memilih hidup dan mati bersama Hitler. Tak hanya mencari tahu siapa Braun, tetapi juga peran dan pengaruhnya dalam kehidupan pribadi Hitler.
Sejarah Eva Braun adalah catatan yang pendek. Ia hanya diketahui sebagai kekasih jangka panjang dan kemudian menjadi istri Adolf Hitler.
Braun lahir pada tanggal 6 Februari 1912 di Munich, Jerman, dan bekerja sebagai asisten fotografer sebelum bertemu dengan Hitler pada tahun 1929.
Mereka menjalin hubungan yang rumit selama lebih dari satu dekade, meskipun Hitler tidak pernah secara resmi mengakui hubungan mereka ke publik.
Eva Braun bertemu dengan Adolf Hitler pada tahun 1929 ketika ia bekerja sebagai asisten fotografer dan berusia 17 tahun, sedangkan Hitler berusia 40 tahun. Hubungan mereka dijaga kerahasiaan dan tidak pernah diakui secara resmi oleh Hitler. Braun jarang muncul di depan umum selama kekuasaan Hitler.
Braun sangat terlibat dalam aktivitas olahraga dan memegang kepentingan fashion. Ia menjadi salah satu penggemar ski dan menjadi ahli dalam olahraga tersebut.
Satu hal yang kemudian jadi perhatian khusus, Braun dikenal sebagai orang yang memiliki keleluasan merekam banyak kejadian penting yang melibatkan Hitler, dalam bentuk video dan foto. Dan beberapa dari materi kelak digunakan sebagai bukti dalam persidangan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kejahatan perang Nazi.
Selebihnya, Braun diketahui merencanakan dan mempersiapkan pernikahan mereka dengan Hitler dengan saksama, meskipun banyak orang di sekitar mereka meragukan keputusan mereka.
Pernikahan Hitler dan Braun juga tak menyisakan saksi mata yang selamat. Karena pernikahan itu juga dihadiri sedikit orang. Termasuk beberapa anggota terdekat dari lingkaran terdekat Hitler, seperti Martin Bormann, Joseph Goebbels, dan Albert Speer.
Namun, kebanyakan dari mereka bunuh diri atau tewas dalam beberapa hari setelah pernikahan tersebut, ketika pasukan Sekutu merebut Berlin dan berakhirnya Perang Dunia II di Eropa.
Satu-satunya informasi yang tersedia tentang pernikahan tersebut berasal dari beberapa sumber yang muncul setelah perang. Misalnya, ada beberapa foto dan video dari pernikahan tersebut, yang diambil oleh fotografer pribadi Hitler bernama Heinrich Hoffmann.
Selain itu, ada beberapa surat dan memoar yang ditulis oleh orang-orang yang dikenal dekat dengan Hitler, seperti Bormann dan Speer, yang memberikan sedikit informasi tentang pernikahan tersebut.
Namun, kebanyakan dari informasi yang ada hanya sebatas detail fisik, seperti lokasi pernikahan dan waktu yang tepat. Sedikit yang diketahui tentang hubungan Hitler dan Braun, dan apa yang terjadi saat pernikahan mereka.
Adolf Hitler memang terkenal sebagai seorang pemimpin yang sangat fokus pada ambisi kekuasaannya dan pada ideologinya, serta sangat tertutup tentang kehidupan pribadinya.
Meskipun ia diketahui memiliki beberapa hubungan percintaan selama hidupnya, termasuk dengan Eva Braun, hubungan itu tidak pernah menjadi fokus utama dari kehidupannya.
Ketika tentara Soviet merebut bunker Hitler pada 2 Mei 1945, mereka menemukan jenazah Hitler dan Eva Braun yang sudah meninggal.
Hitler ditemukan tergeletak di dalam ruangan di sebelah kamar tidur mereka sementara Eva Braun ditemukan terbaring di atas sofa. Kedua tubuh mereka sudah dalam kondisi yang sangat buruk akibat keracunan sianida yang mereka minum sebelum melakukan bunuh diri.
Seorang dokter Soviet yang melakukan otopsi pada tubuh mereka melaporkan bahwa keduanya telah meninggal dunia akibat keracunan sianida dan senjata api. Jenazah mereka kemudian diambil oleh Soviet dan dimakamkan secara rahasia di luar Berlin.
Apakah ada indikasi jika Eva Braun adalah awak intelijen yang disusupkan di lingkaran terdekat Hitler? Spekulasi yang sempat muncul ini terjawab dengan sendirinya. Bahwa faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Eva Braun adalah agen intelijen atau mata-mata yang disusupkan ke dalam lingkaran terdekat Adolf Hitler.
Meskipun beberapa spekulasi telah muncul tentang perannya, sejarawan umumnya setuju bahwa Braun adalah seorang wanita yang berada di dalam lingkaran terdekat Hitler karena hubungan pribadinya dengannya, bukan karena keterlibatannya dalam kegiatan mata-mata.
Braun memang tidak memiliki pengaruh politik atau kekuatan di dalam partai Nazi dan jarang muncul di depan umum, bahkan selama masa perang, sehingga membuat sedikit catatan resmi tentang dirinya.
Namun, keberadaannya di dalam lingkaran terdekat Hitler tampaknya lebih terkait dengan perannya sebagai kekasih dan teman pribadi Hitler, daripada keterlibatannya dalam kegiatan mata-mata atau intelijen.
Meski tidak memiliki pengaruh politik atau kekuatan di dalam partai Nazi, Braun memiliki banyak rekaman video dan foto yang kemudian digunakan sebagai bukti dalam persidangan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kejahatan perang Nazi.
Salah satu contoh paling terkenal adalah film yang ia buat selama perayaan ulang tahun ke-50 Hitler pada tahun 1939, yang menampilkan banyak pemimpin dan tokoh penting Nazi, dan beberapa adegan diambil selama peperangan.
Film tersebut dianggap sebagai dokumen sejarah yang penting dan sering digunakan sebagai bukti dalam persidangan terhadap para pelaku kejahatan perang Nazi. Selain itu, banyak foto dan surat-surat cinta antara Hitler dan Braun yang ditemukan setelah perang telah menjadi sumber penting bagi sejarawan yang mempelajari kehidupan pribadi dan kepribadian Hitler.
Selama masa perang, media massa di Jerman di bawah kendali penuh Nazi dan tidak mempublikasikan banyak informasi tentang kehidupan pribadi pejabat tinggi Nazi.
Uniknya, selain nama Braun, Adolf Hitler yang dikenal sebagai sebagai pemimpin yang sangat tertutup, diam-diam juga dikenal dekat dengan beberapa perempuan lain.
Salah satu yang paling terkenal adalah Geli Raubal, keponakan Hitler dari sisi ibu. Geli Raubal menjadi kekasih Hitler pada 1920-an, tetapi ia bunuh diri pada tahun 1931.
Ada juga beberapa laporan yang mengatakan bahwa Hitler memiliki beberapa kekasih lain selama hidupnya, termasuk seorang aktris Jerman bernama Renate Müller dan seorang perempuan Prancis yang tidak dikenal yang ditemuinya selama masa perang. Namun, kebenaran tentang hubungan ini tidak pasti dan masih diperdebatkan oleh para sejarawan.
Adolf Hitler sendiri lahir pada tanggal 20 April 1889 di Braunau am Inn, sebuah kota kecil di Austria. Ayahnya, Alois Hitler, adalah seorang pejabat pabean dan ibunya, Klara Hitler, adalah seorang ibu rumah tangga. Adolf adalah anak ketiga dari enam bersaudara.
Pada usia 18 tahun, Hitler pindah ke Vienna, Austria, di mana ia mencoba masuk ke Akademi Seni Rupa di Vienna, tetapi ia ditolak dua kali. Setelah gagal di bidang seni, ia hidup sebagai pengemis dan pelukis pemandangan kota untuk bertahan hidup.
Pada tahun 1914, setelah pecahnya Perang Dunia I, Hitler mendaftar untuk bertugas dalam tentara Jerman dan bertugas di front Barat selama sebagian besar perang. Setelah perang berakhir pada tahun 1918, Hitler kembali ke Munich, Jerman, dan bergabung dengan Partai Buruh Jerman, yang kemudian diubah namanya menjadi Partai Pekerja Nasional Sosialis Jerman (NSDAP), atau Partai Nazi.
Pada tahun 1923, Hitler mencoba melakukan kudeta yang dikenal sebagai Putsch Biru di Munich, tetapi upaya tersebut gagal dan ia dipenjara selama sembilan bulan. Selama masa tahanannya, ia menulis buku Mein Kampf, yang menjadi panduannya untuk ideologi dan program politiknya.
Setelah keluar dari penjara pada tahun 1924, Hitler bekerja untuk membangun Partai Nazi menjadi kekuatan politik yang signifikan di Jerman.
Pada tahun 1933, setelah Partai Nazi memenangkan pemilu, Hitler diangkat sebagai Kanselir Jerman oleh Presiden Paul von Hindenburg. Setelah Hindenburg meninggal pada tahun 1934, Hitler memproklamirkan dirinya sebagai Führer Jerman dan mulai membangun negara Jerman baru yang ia sebut Reich Ketiga. (hdl)