Jakarta (pilar.id) – Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M. Kholid, mengemukakan bahwa hingga saat ini hanya bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan yang telah menunjukkan dan menyampaikan kepada publik gagasan besar di sektor ekonomi.
Disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/9/2023), Kholid menyatakan, “Dalam dua kesempatan, saat memberikan kuliah kebangsaan di FISIP UI dan berbicara dalam acara Leaders Talk di Unhas, Mas Anies dengan jelas menyampaikan visinya, yaitu gagasan ‘Satu Indonesia Satu Ekonomi’.”
Menurut Kholid, Anies telah mengemukakan gagasan besar sebagai bakal calon presiden, terutama dalam hal ekonomi, seperti penciptaan lapangan kerja, keterjangkauan dan ketersediaan bahan pokok, pendidikan, kesehatan, serta penegakan hukum.
Anies Baswedan telah menyatakan bahwa Indonesia telah mencapai empat lompatan besar dalam sejarahnya. Visinya sebagai calon presiden adalah membawa Indonesia melalui lompatan kelima.
Anies telah memberikan gambaran singkat tentang visi lompatan kelima, yang dikenal sebagai “Satu Indonesia Satu Ekonomi,” saat memberikan Kuliah Kebangsaan di FISIP Universitas Indonesia dan dalam acara Leaders Talk: Anies Baswedan di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Anies menjelaskan bahwa hingga saat ini, Republik Indonesia telah melewati empat lompatan besar yang signifikan, Satu Bahasa, Satu Bangsa, Satu Negara, dan Satu Teritori.
Dengan keberhasilan mencapai keempat lompatan ini, saatnya bagi Indonesia untuk memasuki lompatan kelima, yang dikenal sebagai Satu Ekonomi. Ini adalah gagasan untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam semangat ekonomi yang adil dan makmur bersama.
Anies menggarisbawahi pentingnya persatuan yang tidak hanya didasarkan pada kata-kata, tetapi juga pada perasaan kesetaraan, kesamaan, dan keadilan. Menurutnya, membangun persatuan dalam situasi ketimpangan ekonomi adalah suatu hal yang sangat sulit.
Gagasan besar Anies Baswedan ini menjadi salah satu sorotan dalam persiapan menuju pemilihan presiden yang akan datang. (rio/ted)