Surabaya (pilar.id) – Mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Agribisnis Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih 3 penghargaan bergengsi dalam kompetisi Agricultural Scientific Competition (Agtion) 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN) Veteran Jawa Timur.
Ketiga penghargaan tersebut mencakup Juara 1 Kompetisi Business Plan, Juara 1 Kompetisi Poster Ilmiah, dan meraih gelar Juara Umum Piala Rektor UPN Veteran.
Agtion 2023 merupakan ajang lomba tingkat nasional yang diadakan oleh UPN Veteran Jawa Timur. Kompetisi ini terdiri dari 5 cabang lomba, yakni Lomba Karya Tulis Ilmiah, Kompetisi Business Plan, Kompetisi Poster Ilmiah, Fotografi, dan Videografi. Pada tahun pertama penyelenggaraannya, Agtion berhasil menarik partisipasi dari 450 peserta yang mewakili 30 Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
Pada kompetisi Business Plan, tim mahasiswa yang terdiri dari Mahdaviqia Dharmawa, Aliffa Mahayu Swastiratu, dan Wendy Yoga Artananda, meraih prestasi dengan merancang bisnis bernama IoTanic.
Layanan konsultasi pertanian ini terintegrasi dengan teknologi tinggi dan Internet of Things (IoT). Proyek ini lahir dari perhatian mereka terhadap permasalahan dalam penggunaan pupuk kimia di kalangan petani, yang dipicu oleh harga yang semakin mahal dan kurangnya akurasi dalam penggunaan pupuk.
“IoTanic didesain untuk mendorong konsep pertanian presisi. Konsep ini menggabungkan penggunaan pupuk yang akurat dengan data kondisi lahan. Petani dapat mengukur dosis pupuk secara tepat, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas pertanian,” jelas Mahdaviqia Dharmawa, seperti disampaikan dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).
Salah satu keunggulan IoTanic adalah harga sewa yang lebih terjangkau dibandingkan dengan kompetitor sejenis. Selain itu, teknologi IoT dan sensor yang terintegrasi juga memberikan keunggulan dalam pengukuran dan pemantauan.
Dalam kategori Kompetisi Poster Ilmiah, Mahdaviqia Dharmawa dan Wendy Yoga Artananda bekerja sama dalam merancang konsep bernama Soplation. Soplation adalah singkatan dari “Soil and Plant Protection,” sebuah teknologi yang bertujuan melindungi lahan dan tanaman dari penyakit tular tanah (soilborne disease).
Melihat masalah serius yang ditimbulkan oleh penyakit tular tanah di pertanian, terutama dalam hal kerugian ekonomi bagi petani, Soplation dirancang sebagai solusi. Dalam poster ilmiah yang mereka buat, teknologi ini dijelaskan sebagai sistem deteksi penyakit tular tanah melalui pemantauan kondisi tanaman dan lahan. Hasil pemantauan ini membantu identifikasi penyakit lebih awal dan mendukung pertanian yang lebih produktif dan efisien.
Dalam proyeksi awal, Soplation diperkirakan dapat meningkatkan produktivitas komoditas padi sekitar 15-20 persen dan mengurangi biaya pemupukan sebesar 5-10 persen.
Semangat berprestasi
Mahdaviqia Dharmawa mengungkapkan rasa bangga dan haru atas pencapaian ini. Agtion 2023 merupakan kompetisi luring pertama yang diikuti oleh tim ini, dan berhasil meraih tiga penghargaan sekaligus.
Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi lainnya serta menginspirasi mahasiswa UNS lainnya untuk meraih prestasi gemilang.
Prestasi ini juga didedikasikan untuk Universitas Sebelas Maret (UNS), serta diucapkan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika yang telah memberikan dukungan dan doa. Dengan prestasi ini, diharapkan nama baik UNS semakin dikenal dalam dunia kompetisi dan inovasi nasional. (usm/ted)