Jakarta (pilar.id) – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan bahwa status negara maju dapat dicapai melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas. Ini menjadi fokus Indonesia dalam menuju visi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memiliki peran krusial dalam memastikan pembangunan infrastruktur yang baik.
“Saat kepemimpinan Presiden Jokowi, kami mengalokasikan APBN secara signifikan untuk infrastruktur,” ungkap Sri Mulyani di Jakarta, Kamis.
Selain infrastruktur, Menteri Keuangan juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai syarat utama menuju status negara maju. Kualitas SDM berkaitan erat dengan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
“Peningkatan kualitas SDM adalah prasyarat untuk mencapai status negara maju. APBN mengalokasikan 20 persen dana untuk sektor pendidikan guna membangun SDM yang berkualitas,” jelasnya.
Menurut Menkeu, aspek kesehatan masyarakat juga menjadi fokus APBN, sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM. Alat fiskal digunakan untuk jaringan pengaman sosial, pendidikan, dan kesehatan sebagai dasar untuk menciptakan SDM unggul dengan produktivitas tinggi.
Selain infrastruktur dan kualitas SDM, Sri Mulyani menyoroti transformasi perekonomian sebagai syarat penting untuk mencapai status negara maju. Dominasi sektor primer berupa bahan mentah perlu diubah dengan menciptakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah.
Kualitas institusi dan regulasi birokrasi juga dianggap Menkeu sebagai aspek yang paling penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. “Ini mungkin yang paling rumit,” tambahnya.
Dengan fokus pada infrastruktur, kualitas SDM, transformasi perekonomian, dan perbaikan regulasi, Indonesia berkomitmen untuk terus membangun fondasi yang kokoh untuk mencapai status negara maju. (rio/ted)