Jakarta (pilar.id) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan, saat ini partainya sudah memiliki kepenguruan di tingkat kecamatan sebanyak 89,3 persen atau 6.463 dari total kecamatan di Indonesia 7.240. Sementara di tingkat desa atau kelurahan sebanyak 13 persen atau 10.951 dari total desa/ kelurahan di Indonesia 83.446.
“Ini indikasi bahwa penerimaan masyarakat Indonesia terhadap Partai Gelora sangat luar biasa,” kata Mahfuz, di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Selain itu, Partai Gelora juga mengklaim sudah memiliki 708.717 anggota. Mereka direkrut secara langsung maupun melalui platform digital. Kader paling banyak berasal dari Jawa Timur yang lebih dari 114 ribu, kemudian disusul Sulawesi Selatan, dan Jawa Barat sebanyak 74.229.
“Sekarang yang kita daftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah 241 ribu sekian KTA, mereka yang secara sampling akan diverfikasi faktual oleh KPU Daerah,” jelas Mahfuz.
Mahfuz juga menyampaikan, pihaknya baru akan mendaftarkan Partai Gelora ke KPU pada 7 Agustus 2022 atau bertepatan dengan hari Minggu. Menurutnya, hari Minggu dipilih karena libur sekaligus ingin menunjukkan berpolitik itu santai. Terlebih selama pandemi masyarakat merasa tertekan, sehingga parpol sudah semestinya tampil dengan wajah yang membahagiakan.
“Jadi nggak serius, nggak bikin macet, nggak riweuh. Tapi berpolitik itu bisa di hari Minggu sambil santai jalan-jalan di car free day, lalu happy-happy begitu,” tutur dia.
Ditambahkan Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta Triwisaksana, masyarakat sangat terbuka terhadap hadirnya partai baru. Sebagai buktinya, sejak reformasi hingga saat ini belum ada parpol yang dominan secara terus-menerus.
“Nah 2024 kami semua yakin yang warnanya biru partai baru ini insya Allah lebih seru dan dapat kemenangan,” kata dia. (Akh/din)