Jakarta (pilar.id) – Maskapai AirAsia mulai terbang perdana dari Jakarta menuju Bandara Perth, Australia pada 2 Juni 2023. Tarif untuk rute perdana ini, dijual mulai dari USD179 atau setara Rp1.299.000.
Untuk tahap awal, penerbangan akan berjalan sebanyak 4 kali seminggu. AirAsia menargetkan, lebih dari 1.400 penumpang setiap minggu melalui Bandara Perth dan Jakarta, dengan rencana untuk bertumbuh sejalan dengan permintaan.
“Indonesia AirAsia kini menjadi satu-satunya maskapai yang menerbangi rute antara Jakarta dan Perth pasca pandemi,” kata Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine, di Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Dia mengungkapkan, perjalanan dua arah antara Indonesia dan Australia selalu menjadi sangat populer karena sejumlah alasan. Di antaranya, kedua memiliki daya tarik untuk tujuan berbelanja, bersantap, berpetualang, wisata pantai, serta pendidikan.
“Menurut Kedutaan Besar Republik Indonesia, jumlah mahasiswa Indonesia di Australia tahun ini saja sudah mencapai lebih dari 20.000, meningkat dari sekitar 15.000 pada tahun 2022,” kata Veranita.
Dengan dukungan besar dari Tourism West Australia dan Bandara Perth, Veranita meyakini, penerbangan baru yang menghubungkan ibu kota Indonesia dengan Australia Barat ini akan sangat diminati penumpang.
Terutama, karena dari Jakarta warga Australia juga dapat terbang ke banyak destinasi wisata yang sangat populer dan destinasi tersembunyi lainnya di seluruh Indonesia seperti Danau Toba, Labuan Bajo, dan destinasi terbaru Provinsi Lampung di Sumatera.
Sementara itu, Deputy Premier dan Menteri Pariwisata Australia Barat, Hon. Roger Cook MLA mengatakan, peluncuran penerbangan penting AirAsia ini mengukuhkan reputasi Perth sebagai pintu gerbang barat ke Australia. Menurutnya, dengan memiliki hubungan langsung dengan Jakarta akan mendorong pengunjung dari pasar prioritas Indonesia ke Australia Barat.
“Menyuntikkan jutaan dolar ke dalam ekonomi kami dan menciptakan lapangan kerja bagi warga Australia Barat,” kata dia.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth, Listiana Operananta menekankan pentingnya rute baru ini. Penerbangan langsung antara Jakarta dan Perth oleh AirAsia mencerminkan harapan untuk mengumpulkan pemulihan di berbagai sektor, terutama di industri perjalanan dan pariwisata.
“Rute tersebut akan menjadi mesin penghubung dan akselerator untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Australia Barat, terutama dengan Jakarta sebagai pintu gerbang ke Indonesia dan yang lebih penting, ke kawasan yang lebih luas di ASEAN,” kata dia.
Pejabat CEO Bandara Perth Kate Holsgrove mengatakan, lebih dari 60 persen dari populasi dunia tinggal di Asia. Perth lebih dekat daripada Brisbane, Melbourne, dan Sydney ke 17 dari 20 kota terpadat di Asia – termasuk Jakarta. “Indonesia AirAsia saat ini merupakan satu-satunya maskapai penerbangan yang menerbangi rute ini,” kata dia.
Rute baru Jakarta-Perth akan menggunakan pesawat A320 dengan kapasitas 180 penumpang. Adapun durasi penerbangan selama 4,5 jam. (ach/hdl)