Jakarta (pilar.id) – Kasus gagal ginjal akut pada anak semakin hari semakin mengkhawatirkan. Untuk di DKI Jakarta saja, korban meninggal dunia sudah mencapai 40 anak. Smenetata itu, terdapat belasan anak yang masih dirawat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dwi Oktavia menjelaskan, secara keseluruhan terdapat 71 anak yang teridentifikasi menderita gagal ginjal akut. Data itu merupakan akumulasi sejak Januari 2022.
“Kondisi akhir anak-anak yang menderita ginjal akut ini 16 orang dalam perawatan, kemudian ada 15 anak yang sudah sembuh dan 40 anak yang meninggal dunia,” kata Dwi dalam konferensi pers yang disaksikan secara virtual, Kamis (20/10/2022).
Kendati demikian, Dwi mengungkap, para pasien ginjal akut tersebut tak semuanya warga DKI Jakarta. Hanya 39 anak yang benar-benar berdomisili di Jakarta.
Sebanyak 16 anak berasal dari Jawa barat, sembilan anak dari Banten, satu anak dari Jawa Timur, satu anak dari Riau, dan lima anak lainnya masih dalam pendataan.
“Tetapi anak domisili di luar Jakarta ini mereka juga mendapatkan pelayanan di Jakarta,” ujarnya.
Di sisi lain, ia mengimbau orang tua untuk menjaga kondisi kesehatan anak. Jika anak sehat, maka jangan sekali-kali dibwrikan atau mengonsumsi obat-obatan.
Kalaupun anak sakit, orang tua harus menghindari konsumsi sirup pereda panas. “Orangtua harus memberikan obat bentuk lain, seperti pil ataupun tablet,” ujarnya. (her/hdl)