Jakarta (pilar.id) – Mario Dandy Satriyo, pengendara Jeep Rubicon yang melakukan penganiayaan terhadap David di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan akhirnya ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Hal tersebut dikonfimasi oleh Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi. Menurutnya, saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.
“Masih didalami, korban belum bisa dimintai keterangan,” terang Ade Ary, Rabu (22/2/2023).
Penganiayaan oleh pengendara Rubicon terhadap korban bernama David ini terjadi pada Senin (20/2/2023) di sebuah gang kosong di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario Dandy Satriyo pengendara Jeep Rubicon tersebut juga diketahui merupakan anak dari salah satu pejabat pajak di Jakarta Selatan.
Mobil Rubicon yg dipake Mario Dandy pelaku penganiayaan selain pake plat palsu, juga nunggak pajak tahunannya. Ini gimana pejabat pajak kok ngemplang pajak. Kita2 disuruh taat pajak. Dianya ngemplang gimana nih @KemenkeuRI pic.twitter.com/KkjzqoxWgc
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) February 22, 2023
Menurut penelusuran dari warganet, Mario Dandy adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II.
Begini tanggapan warganet atas kasus viral yang dilakukan oleh pengendara Rubicon, Mario Dandy Satriyo.
“Mantap banget sepertinya jadi anak Pejabat Eselon 2 DJP, bisa petantang-petenteng dengan Moge dan Rubicon, pukuli anak di bawah umur sampai terbaring di ICU. Ayo kawal terus proses hukumnya,” tulis @elmoerif dalam cuitannya dibubuhi video Mario Dandy saat mengendarai Moge jenis Harley Davidson.
“Sedih banget rasaya saat buka Group WA tadi pagi. Dikabarkan David jadi korban penganiayaan dan pengeroyokan hingga tak sadarkan diri dan masuk ICU, pelaku kejam banget,” cuit @amrudinnejad_ sembari membubuhkan foto bertuliskan kronologi kejadian.
“Sedih sekali, David, anak teman saya Jo @seeksixsuck yg lulusan Pesantren Inggris Assalam Bogor dianiaya sampai koma, sdah tdk sadar 2 hari. Ini David anak baik, itu lg ngajari adik2nya ngaji di Assalam. Pelakunya sdah ditahan tp keluarganya yg katanya berduit coba2 intervesi,” cuit Muhammad Guntur Romli melalui akun pribadinya, @GunRomli.
Lebih lanjut, Guntur Romli juga menemukan fakta bahwa mobil Rubicon yang dikendarai oleh Mario David selaku penganiayaan tidak hanya menggunakan plat palsu tetapi, juga telat membayar pajak.
“Mobil Rubicon yg dipake Mario Dandy pelaku penganiayaan selain pake plat palsu, juga nunggak pajak tahunannya. Ini gimana pejabat pajak kok ngemplang pajak. Kita2 disuruh taat pajak. Dianya ngemplang gimana nih @KemenkeuRI,” cuit @GunRomli.
Kasus ini juga mendapatkan perhatian dari Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.
Dalam cuitannya, Yustinus Prastowo menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung proses hukum yang berlangsung terhadap pemilik mobil Rubicon yang juga anak dari pejabat Pajak.
“Para sedulur Banser dan para pecinta kedamaian. Saya sungguh berempati & amat prihatin dg kejadian yg menimpa Mas David. Kekerasan atas nama apapun, tidak dapat dibenarkan. Kami menghormati & mendukung proses hukum. Doa kami utk kesembuhan David,” cuit Yustinus Prastowo melalui akun pribadinya, @prastow.
Tanggapan tersebut segera mendapatkan balasan dari akun @txtdaritax yang menyematkan berkas laporan harta kekayaan dari Rafael Alun Trisambodo, ayah dari Mario Dandy.
“Coba dicek di SPT bapaknya, Pak. Apakah Rubicon dan Harleynya dilaporkan? Karena di LHKPN 2021 tidak dilaporkan,” cuit @txtdaritax. (fat)