Jakarta (pilar.id) – Ketua Lembaga Hubungan Internasional DPP PPP, Muhammad Iqbal mengatakan, PPP sangat menyayangkan konflik antara Rusia dan Ukraina. Konflik bersenjata itu bisa dihindari jika kedua belah pihak saling menahan diri dan membicarakan persoalan ini secara baik.
Maka dari itu, Iqbal menyatakan, PPP mendukung Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dalam mendorong PBB untuk mengupayakan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. PBB bisa menjadi pihak yang menengahi atas konflik kedua negara itu.
“Selain merugikan rakyat di dua negara, konflik Rusia dan Ukraina akan berdampak terhadap pemulihan ekonomi Indonesia, karena sektor perdagangan yang berhubungan dengan dua negara itu terganggu. Di sisi lain, yang perlu diperhatikan adalah dampak konflik itu ke inflasi global,” kata Iqbal, Jumat (25/2/2022).
Anggota Komisi I DPR RI ini bilang, dengan posisi sebagai Presidensi G20, Indonesia sebenarnya mempunyai peran strategis untuk mengupayakan perdamaian kedua negara. Apalagi, G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Karena itu, dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berkomunikasi intensif dengan para kepala negara anggota-anggota G20.
Terkait perlindungan WNI yang ada di Ukraina dan Rusia, PPP meminta Kementerian Luar Negeri RI agar kedutaan besar baik yang ada di Rusia dan Ukraina untuk aktif memberikan informasi tentang keadaan terkini dan memberikan perlindungan kepada WNI yang ada di kedua negara tersebut.
“Jika keadaan semakin memburuk, Kementerian Luar Negeri RI agar bisa melakukan evakuasi terhadap WNI yang berada di Rusia dan Ukraina,” pungkasnya. (her/fat)