Balikpapan (pilar.id) – Pertamina Hulu Indonesia (PHI), bersama dengan anak perusahaan dan afiliasinya yang beroperasi di wilayah Kalimantan, terus mendorong daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam Forum Kapasitas Nasional Kalimantan Sulawesi 2023 (Forkapnas Kalsul 2023) yang diadakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Direktur Utama PHI, John Anis, menyampaikan bahwa perusahaan secara konsisten menerapkan inovasi sosial dan lingkungan dalam program-program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka.
Hal ini bertujuan untuk memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan. Forkapnas Kalsul 2023 merupakan kolaborasi antara SKK Migas, KKKS, dan Mitra Penyedia Barang dan Jasa, dan dihadiri oleh para pimpinan daerah di wilayah Kalimantan & Sulawesi.
UMKM Binaan Hulu Migas
Selama kegiatan ini, terdapat pameran industri dan UMKM yang merupakan mitra binaan hulu migas. UMKM dianggap sebagai salah satu motor perekonomian nasional yang diharapkan dapat menjadi penggerak dalam kehidupan sosial di Ibu Kota Negara (IKN) di masa depan.
John menyatakan, “Kami bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah, dalam melaksanakan program CSR perusahaan agar dapat menciptakan manfaat dan nilai yang dinikmati bersama (creating shared value).”
Ada enam kelompok UMKM mitra binaan perusahaan yang hadir dalam Forkapnas 2023. Di Zona 8, terdapat dua mitra binaan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), yaitu Kelompok Berkah Gas Methan Manggar dan Kelompok Naga Lestari.
Di Zona 9, hadir bersama Kelompok Bukwiskula binaan Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field dan Kelompok Barokah PEP Tanjung Field. Sementara itu, di Zona 10, ditampilkan keragaman karya mitra binaan CSR Perusahaan, seperti Koperasi Kriya Inovasi Mandara binaan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan Kelompok Jaepongan binaan PEP Tarakan Field.
Seluruh mitra binaan memiliki kesempatan untuk berdialog dengan pimpinan daerah, pimpinan SKK Migas, dan pimpinan KKKS.
Nanang Abdul Manaf, Wakil Kepala SKK Migas, mengapresiasi berbagai produk inovatif yang memiliki daya saing dari kelompok mitra binaan perusahaan, mulai dari minuman herbal, kerajinan dari sabut kelapa, hingga berbagai olahan pangan berbasis kearifan lokal.
Nanang menjelaskan, “Dukungan perusahaan untuk meningkatkan penjualan produk UMKM sangat dibutuhkan agar tercipta perputaran ekonomi yang berkelanjutan.”
Sementara itu, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, yang juga hadir dalam ajang Forkapnas Kalsul 2023, mendukung upaya pemanfaatan rempah-rempah sebagai minuman herbal yang kaya manfaat, seperti yang dilakukan oleh PEP Tarakan Field melalui mitra binaannya, yaitu kelompok Jaepongan.
PEP Tarakan Field adalah salah satu dari empat lapangan di PHI yang telah menerima penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2022. PROPER Emas diberikan sebagai pengakuan atas kinerja perusahaan yang baik dalam pengelolaan lingkungan dan pengembangan masyarakat. (usm/hdl)