Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina dengan tekun menggarisbawahi komitmennya terhadap keamanan, keselamatan, dan tanggung jawab dalam menjalankan operasionalnya.
Sebagai langkah mitigasi untuk penanganan kecelakaan dan kebakaran, PHR Wilayah Kerja (WK) Rokan menjalin kerja sama dengan Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug) untuk menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi personel Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) di Rumbai dan Minas, 22 Mei hingga 9 Juni 2023.
Pelatihan ini sangat penting guna memastikan ketersediaan personel PKP-PK yang memenuhi persyaratan kompetensi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 37 Tahun 2021 dan Permenhub No. 14 Tahun 2015 mengenai Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil. Personel PKP-PK memiliki peran yang krusial dalam memastikan penanganan kecelakaan penerbangan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Sertifikasi ini merupakan hasil kolaborasi lintas fungsi antara tim HC-TTPC, FML-Aviation, dan OE HES – FERT. Pelaksanaan sertifikasi dilakukan dalam dua sesi dengan total 31 peserta yang terdiri dari perwira dan mitra kerja.
Peserta menerima materi teoritis yang difasilitasi di Rumbai Training Center, serta praktik langsung di Heliport Rumbai pada sesi pertama (22-26/5/2023), dan Heliport dan Training Ground Minas pada sesi kedua (5-9/6/2023).
Selama pelatihan, peserta mengasah kompetensi mereka dalam hal mobilisasi korban kecelakaan, pemadaman kebakaran helikopter, pemeriksaan tanda-tanda vital, dan pemeriksaan fisik korban kecelakaan.
Rendy Ronaldo, instruktur PPI Curug, mengungkapkan apresiasi kepada PHR sebagai instansi pertama di luar Kementerian Perhubungan Udara di seluruh Indonesia yang tunduk pada regulasi terkait PKP-PK.
“Saya memberikan apresiasi yang tulus kepada PHR atas fasilitas yang disediakan untuk kelas ini dan ketaatan mereka terhadap regulasi PKP-PK. Semoga semangat para peserta terus membara dan mereka tetap menjaga kompetensi yang telah dimiliki,” ujar Rendy.
Dalam sambutannya, Zuniawan, pimpinan tim FERT, memberikan motivasi dan arahan kepada peserta agar mereka berkomitmen penuh dalam mengikuti pelatihan dan proses sertifikasi.
“Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan kesempatan berharga untuk menambah pengetahuan sebanyak-banyaknya. Fokus dan tekunlah dalam pelatihan ini karena di masa depan, Anda-lah yang bertanggung jawab dalam memastikan keselamatan dan keakuratan proses penanggulangan kecelakaan penerbangan,” kata Zuniawan.
Sertifikasi pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran ini menjadi bukti nyata bahwa PHR terus menjaga integritas dan meningkatkan standar keselamatan operasional. PHR tetap berkomitmen untuk melindungi lingkungan dan masyarakat dalam menjalankan tugas-tugasnya demi memenuhi kebutuhan energi nasional.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan PKP-PK dan pemadam kebakaran yang diselenggarakan oleh PHR, dapat menghubungi instansi terkait atau sumber resmi yang bersangkutan. (mad/hdl)