Jakarta (pilar.id) – Hingga Rabu (3/4/2023), sebanyak 3.149.024 orang di Indonesia telah menerima vaksin booster atau penguat kedua. Namun, jumlah ini masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yaitu 234.666.020 orang.
Pada hari ini, terdapat penambahan sebanyak 8.323 orang yang menerima vaksinasi booster kedua. Sementara itu, jumlah penerima vaksinasi dosis booster pertama bertambah sebanyak 21.268 orang, sehingga total penerima mencapai 68.758.788 orang.
Jumlah dosis lengkap atau primer telah mencapai 174.875.446 orang setelah mengalami penambahan sebanyak 4.685 orang hari ini. Sedangkan penerima dosis pertama mencapai 203.834.123 orang, setelah bertambah 2.331 orang pada hari ini.
Adapun angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 1.120 orang, sehingga total kesembuhan sejak Maret 2020 mencapai 6.602.572 orang. Kasus kesembuhan Covid-19 terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta (291 orang), Jawa Timur (257 orang), Jawa Barat (252 orang), Jawa Tengah (100 orang), dan Banten (91 orang).
Sementara itu, terdapat penambahan sebanyak 2.647 kasus harian Covid-19, dengan DKI Jakarta (811 kasus), Jawa Barat (631 kasus), Jawa Timur (337 kasus), Jawa Tengah (242 kasus), dan Banten (196 kasus) sebagai provinsi penyumbang penambahan kasus terbanyak. Terdapat juga penambahan 25 kasus kematian akibat Covid-19 pada hari ini, sehingga total kasus kematian menjadi 161.352 orang.
Mohammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), meminta kesadaran masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menerapkan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker saat flu, orang yang kontak erat dengan orang sedang sakit, dan ketika berada di keramaian dan kerumunan sebagai antisipasi potensi penularan atau penyebaran virus.
Syahril juga mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan tes Covid-19 apabila sedang tidak sehat dan segera melakukan isolasi mandiri jika dinyatakan positif Covid-19. Selain itu, layanan telemedisin yang sudah disediakan pemerintah juga dapat dimanfaatkan. (hdl)