Jakarta (pilar.id) – Anies Baswedan telah menyatakan siap untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang. Namun, posisi Anies saat ini dinilai belum cukup aman lantaran tidak memiliki partai politik.
“Selama ketiga partai tersebut belum melakukan deklarasi secara resmi, maka Anies sendiri belum aman untuk mendapatkan tiket menjadi capres 2024,” kata pengamat politik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat, di Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Hidayat menjelaskan, ketiga partai yang dimaksud adalah PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat. Elite ketiga partai tersebut juga sempat melakukan pertemuan bersama Anies untuk penjajakan koalisi di 2024 nanti.
“Mesti belum secara resmi dideklarasikan Nasdem, PKS, dan Demokrat, memang santer dikabarkan akan melakukan koalisi pada 2024 nanti mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024,” kata dia.
Menurut Hidayat, meskipun belum jelas siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipasangkan dengan Anies, tetapi pembahasannya dipastikan akan lebih seru karena ketiga partai belum tentu saling setuju. Anies sendiri memang bukanlah kader partai politik. Sehingga untuk memenuhi syarat presidential threshold (PT), Anies perlu didukung partai politik yang memiliki gabungan 20 persen suara di parlemen.
“Dan jika PKS, Nasdem, dan Demokrat berkoalisi maka Anies akan mendapatkan tiket untuk menjadi calon presiden karena gabungan suara ketiga partai tersebut di parlemen sudah melebihi 20 persen,” katanya.
Di sisi lain, santer terdengar bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jusuf Kalla (JK), dan Surya Paloh yang merupakan para politisi senior telah melakukan komunikasi intensif. “Jika koalisi tiga partai ini solid untuk mendukung Anies, maka bukan tidak mungkin ia akan terpilih sebagai presiden RI 2024,” tandasnya. (ach/fat)