Jakarta (pilar.id) – Beberapa partai politik saat ini sudah mulai melakukan manuver politik terutama dalam hal pemilihan bakal calon presiden. Setidaknya, sudah ada dua parpol yang secara resmi mengumumkan capres yang akan diusung di Pilpres 2024 nanti.
Partai gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sedangkan Partai NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres yang akan mereka usung di Pemilu 2024.
Di sisi lain, incumben PDI Perjuangan masih belum melakukan pendeklarasian. Melihat manuver politik dari beberapa parpol, Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad memberikan usulan agar PDI Perjuangan mengusung calon presiden yang saat ini populer di masyarakat.
“Saat ini sudah ada tiga tokoh populer yang mencuat ke publik untuk menjadi kandidat Presiden 2024 mendatang dan sudah ada dua yang dideklarasikan sebagai Capres oleh partai,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Dia menjelaskan tiga tokoh itu yakni Prabowo Subianto yang dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies Baswedan dicalonkan oleh Partai Nasdem. Sementara Ganjar Pranowo sebagai tokoh populer belum dicalonkan oleh partai manapun.
Menurut Saidiman, PDI Perjuangan harus mengambil sikap merespons deklarasi tersebut. Dia berpendapat, PDI Perjuangan perlu mengusung calon yang juga populer dan itu hanya dimiliki oleh Ganjar Pranowo.
“Ganjar merupakan opsi yang tepat untuk maju dalam Pilpres 2024,” ujarnya.
Saidiman menambahkan, Ganjar Pranowo merupakan pilihan yang tepat. Dirinya semakin yakin, PDI Perjuangan akan semakin mengerucut pada sosok Ganjar Pranowo.
“Saya kira satu-satunya kader PDI Perjuangan yang bisa mengalahkan Prabowo dan Anies itu hanya Ganjar. Jadi saya kira pilihannya sangat terbatas karena yang mereka lawan ini adalah tokoh populer,” jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu Ganjar Pranowo dalam dalam Rakernas V relawan Pro Jokowi (Projo), beberapa waktu lalu.
Saat itu, Jokowi belum menyatakan arah dukungannya untuk Pilpres 2024 mendatang. Jokowi memberikan arahan kepada Projo untuk bersabar.
“Urusan politik, jangan tergesa-gesa. Meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini (Ganjar Pranowo). Sudah dibilang, jangan tergesa-gesa,” kata Jokowi. (fat)