Jakarta (pilar.id) – Ukraina hanya menginginkan negosiasi yang nyata, tanpa ultimatum Rusia dengan serangan militernya. Pernyataan ini disampaikan penasihat Presiden Volodymyr Zelenskiy, Minggu (27/2/2022).
Disebutkan, keputusan Moskow mengirim delegasi ke Belarus untuk melakukan pembicaraan adalah propaganda semata. Sementara sebelumnya, pemerintah Rusia mengatakan delegasi telah tiba di Gomel, Belarus, dan sedang menunggu perwakilan Ukraina.
Zelenskiy menolak pembicaraan di Belarus dengan mengatakan negara itu terlibat dalam invasi. Namun dia mengaku terbuka untuk negosiasi di tempat lain.
Sebelumnya, Sabtu (26/2/2022), Kremlin mengatakan Kiev menolak mengadakan pembicaraan dengan Moskow, sehingga pasukan Rusia melanjutkan operasinya di Ukraina.
“Pihak Ukraina menolak berunding. Siang ini pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka sesuai dengan rencana operasi,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. (usm/hdl/antara)