Jakarta (pilar.id) – Lembaga Poltracking Indonesia (LPI) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas calon presiden (capres) di 5 wilayah Pulau Jawa. Survey yang dilakukan 26 November sampai 2 Desember 2022 ini, melibatkan 5.000 responden.
Dari nama-nama tokoh yang disodorkan, ada Ganjar Pranowo yang menguasai elektabilitas untuk daerah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Dalam simulasi 20 nama, Ganjar mendominasi di Jateng dengan memperoleh angka elektabilitas sebesar 70,4 persen, diikuti Prabowo Subianto (9,8 persen), dan Anies Baswedan (6,6 persen).
Begitu juga dalam simulasi 3 nama, Ganjar tertinggi dengan perolehan suara 71,4 persen, Prabowo 10,8 persen, dan Anies 9,0 persen. “Meskipun Ganjar tidak begitu kuat di beberapa wilayah, tapi dia sangat dominan di Jawa Tengah. Dan pemilih Jawa Tengah itu sekitar 16 persen,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, di Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Sementara itu, untuk wilayah Jatim dalam simulasi 20 nama capres, Ganjar unggul dengan angka elektabilitas 34,4 persen, disusul Prabowo 23,6 persen, dan Anies 15,9 persen. Kemudian, untuk simulai tiga nama capres, Ganjar memperoleh 36,1 persen, Prabowo 25,5 persen, dan Anies 19,6 persen.
“Yang unggul Ganjar, tapi juga belum dominan 36,1 persen,” kata Hanta.
Sementara itu, untuk wilayah DKI Jakarta menempati dalam simulasi 3 nama, Ganjar berada di urutan kedua (27,5 persen), setelah Anies Baswedan (49,6 persen). Di Banten, Ganjar berada di urutan ketiga (16,1 persen), setelah Anies (47,6 persen) dan Prabowo (28,5 persen).
Begitu juga dalam simulasi 3 besar di Jabar, Ganjar menempati urutan ketiga (18,7 persen), setelah Anies (36,3 persen), dan Prabowo (30,8 persen). “Belum bisa disimpulkan Jawa Barat basis Anies, semua masih punya potensi,” kata Hanta. (ach/din)