Jakarta (pilar.id) – Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada Juni lalu telah mengumunkan tiga nama bakal calon presiden yang akan mereka usung di Pilpres 2024 mendatang. Dari tiga nama tersebut, salah satunya adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penunjukan Anies sebagai bakal calon tersebut, dinilai sebagai langkah yang tepat oleh Direktur Riset Lembaga Survei Independen, Fathur Rahman. Pasalnya, dari hasil survey yang mereka lakukan, elektabilitas NasDem terus mengalami peningkatan usai pengumuman Anies sebagai bakal capres.
“Kenaikan Elektabilitas Partai Nasdem usai diumumkannya calon Presiden Anies Baswedan dan menguat-nya koalisi Partai Nasdem, PKS dan Demokrat yang mengusung pasangan Anies dan AHY,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/82022).
Kenaikan elektabilitas Partai Nasdem terjadi usai mengumumkan calon Presidennya yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa melalui ajang Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dihadiri Presiden Joko Widodo, serta isu yang semakin menguatkan “pemasangan” Anies Baswedan bersama Agus Harimurti Yudhoyono yang diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Survei Lembaga Survei Independen dilakukan pada 8-20 Agustus 2022, dengan melibatkan 1.500 responden warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih di 34 provinsi. Metode survei tersebut dilakukan dengan wawancara melalui jaringan selular dengan margin of error 3,05 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Diketahui, hasil survei elektabilitas partai politik pada posisi pertama masih ditempati PDI Perjuangan dengan 18,8 persen, kedua Partai Gerindra 11,9 persen, ketiga Partai Demokrat 11,8 persen, keempat NasDem 8,7 persen, kelima PKS 7,2 persen, keenam Partai Golkar 7,0 persen, ketujuh PKB 5,9 persen, kedelapan PAN 2,7 persen, dan kesembilan PPP 2,4 persen.
Sementara partai non-parlemen hanya mendapat 0 sampai 1 persen suara, dan yang belum menentukan pilihan 19,1 persen suara.
Selain itu, Survei simulasi pasangan Anies-AHY memiliki elektabilitas yang lebih kuat dibandingkan pasangan lainnya.
Pada simulasi tiga pasangan capres-cawapres, Anies-AHY masih memiliki keunggulan dengan elektabilitas 35,9 persen; sedangkan di urutan kedua ada Prabowo Subianto-Puan Maharani sebanyak 27,6 persen, dan Ganjar Pranowo-Erick Thohir sebesar 16,4 persen.
Sementara itu, dalam simulasi dua pasangan, Anies-AHY meraih 39,8 persen dan unggul di atas Prabowo Subianto-Puan Maharani yang mendapatkan 31,4 persen. (fat)