Malang (pilar.id) – Biaya pengobatan korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah alias gratis. Pernyataan ini dtegaskan oleh Direktur RSUD Saiful Anwar dr Kohar Hari Santoso, Senin (17/10/2022).
“Seluruh korban Kanjuruhan yang sedang kami rawat atau yang sudah dipulangkan dan nanti kembali untuk berobat, sudah ditetapkan dari pemerintah bahwa pembiayaannya gratis,” kata Kohar.
Ia menjelaskan, untuk korban yang hingga saat ini belum pernah dirawat di fasilitas layanan kesehatan, kemudian membutuhkan perawatan di RSUD Saiful Anwar, biaya perawatan juga akan ditanggung oleh pemerintah.
Ditambahkan pula, untuk pasien yang masuk dalam kategori baru, lanjutnya, perlu membawa surat keterangan dari Dinas Kesehatan setempat. Hal itu dikarenakan masa tanggap darurat untuk penanganan korban tragedi Kanjuruhan telah berakhir beberapa waktu lalu.
Kohar menambahkan, pihak RSUD Saiful Anwar juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Malang, yang menyatakan jika ada pasien baru akibat tragedi Kanjuruhan akan langsung dirujuk dan didampingi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.
“Kadinkes Kota Malang sudah menyatakan bahwa jika ada kasus baru terkait Kanjuruhan, nanti akan diantar langsung,” katanya.
Pasien yang menjalani rawat jalan dan harus kembali untuk mengecek kondisi di RSUD Saiful Anwar, juga tidak dipungut biaya. Biaya penanganan pasien tersebut akan ditanggung hingga pasien sembuh. “Jadi yang sudah dirawat kemudian kontrol, Itu tetap ditanggung oleh pemerintah sampai sembuh. Gratis,” ujarnya. (hdl/ant)