Jakarta (pilar.id) – Ruben Loftus-Cheek adalah pemain yang penuh dengan potensi. Baik secara fisik, maupuk teknik. Ia telah membuktikannya selama bertahun-tahun dengan menembus tim utama di usia muda.
Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya mampu ia kembangkan. Itulah yang dikatakan oleh Thomas Tuchel ketika berada dalam sesi wawancaara menjelang pertandingan Piala FA melawan Crystal Palace, Minggu (17/4/2022) malam nanti.
Selama menjadi pelatih di Chelsea, Tuchel pun sudah pernah mencoba memaikan Ruben Loftus-Cheek di beberapa posisi yang berbeda. Mulai dari gelandang bertahan, gelandang serang, bahkan terakhir, Tuchel memasangnya sebagai fullback kanan.
Salah satu yang menjadi kendala bagi Loftus-Cheek untuk benar-benar berkembang adalah cedera dan rasa kurang percaya diri. Ketika ia mulai bermain dengan baik di satu musim, cedera kerap kali membuatnya kembali menapaki jalan dari awal lagi.
“Dia sangat menjanjikan, tapi seperti biasa, pertanyaannya adalah apakah ia bisa melampaui potensinya? Sekarang, apakah ia akan mampu melampauinya?” Terang Tuchel.
“Dia di usia yang matang sekarang, dan dia masih belum pernah melampauinya, semua orang menunggu, terus menunggu langkah selanjutnya dan langkah selanjutnya,” lanjut pelatih asal Jerman itu.
Fokus bekerja dari hari ke hari menjadi hal yang penting bagi Loftus-Cheek menurut Tuchel. Sebab menurutnya, memikirkan apa yang akan terjadi seminggu lagi, sebulan lagi, justru akan menjadi a huge distraction. Tak ada gunanya memikirkan masa depan terlalu jauh karena dia (Loftus-Cheek) berada di tempatnya saat ini.
“Semua orang sudah pernah menyampaikan kepadanya berapa besar potensi yang ia miliki dan betapa besar masa depan yang bisa ia raih. Bahkan mungkin, ia sudah terlampau sering mendengarnya. Tetapi, masa depan hanya untuk mereka yang memaksimalkan semua yang mereka bisa lakukan hari ini,” tegas Tuchel.
Lebih jauh, Tuchel menerangkan bahwa Loftus-Cheek perlu lebih percaya diri. Menurutnya, gelandang muda timnas Inggris itu terlalu meragukan dirinya sendiri. Padahal, ia telah berhasil menampilkan permainan yang brilian ketika Chelsea membantai Southampton di Premier League pekan lalu dan mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabue tengah pekan lalu.
Sehingga, ia perlu untuk percaya diri dan menunjukkan performa terbaiknya bukan hanya sekali, dua kali, tetapi untuk keempat kalinya, kelima kalinya, kesepuluh kalinya. Ini adalah langkah tepat untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya secara berturut-turut.
“Kepercayaan diri tidak akan datang hanya karena tubuh yang besar dan tinggi, dan berpernampilan menarik, dimana dia telah memiliki semuanya. Namun, percaya diri juga datang dari pengalaman. Dan saya pikir, Ruben (Loftus-Cheek) masih merasa terkejut pada penampilannya sendiri bahwa ia bisa tampil dengan baik selama 105 menit di posisi yang tidak biasa (fullback kanan). Sekarang, ia perlu memaksakan itu kembali,” kata Tuchel.
Terkait dengan keputusan Tuchel menempatkan dirinya di posisi yang tidak biasa, yakni sebagai fullback kanan, Ruben Loftus-Cheek pun memilih untuk menikmati posisi barunya tersebut.
Ia dipasang di posisi tersebut ketika melawan Southampton dan Real Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions. Eksperimen tersebut dilakukan Tuchel setelah Chelsea mengalami dua kekalahan beruntun dari Brighton 1-4 dan Real Madrid 1-3 di leg pertama Liga Champions.
Eksperimen tersebut terbukti berjalan dengan efektif. Sebab, selain bisa membantu bertahan, Loftus-Cheek juga memiliki kualitas untuk memberikan umpan-umpan akurat dari sayap ke lini serang.
Terbukti, di pertandingan pertamanya di posisi tersebut kala melawan Southampton, ia turut berperan dalam terciptanya empat gol saat Chelsea menang telak 6-0.
Pemain berusia 26 tahun itu kemudian tampil luar biasa untuk peran yang sama di Santiago Bernabeu saat Chelsea mengalahkan Real Madrid 3-2 di leg kedua perempat final Liga Champions, meskipun hasil itu tidak cukup untuk membawa mereka lolos ke babak berikutnya.
“Ada sedikit perbedaan diantara dua pertandingan, tetapi masih memiliki karakteristik serupa untuk peran yang saya lakukan,” kata Loftus-Cheek kepada situs web klub.
“Sebelumnya saya belum pernah bermain sebagai bek sayap kanan, tetapi ini adalah peran yang saya yakini bisa dimainkan dan itulah yang kemudian saya lakukan.
“Di lini tengah, anda tidak perlu mendapat terlalu banyak ruang untuk membuka dan menggiring bola dan itu menjadi salah satu kekuatan besar saya. Dalam posisi sekarang ini terkadang memungkinkan saya untuk membuka diri melewati pemain lawan dan menggunakan kekuatan lari saya. Jadi saya menikmatinya.”
Chelsea akan menghadapi Crystal Palace dalam pertandingan all-London di semifinal Piala FA pada Minggu. (fat)