Surabaya (pilar.id) – Perguruan tinggi tidak hanya menjadi tempat pendidikan, tetapi juga menjadi pintu gerbang untuk mewujudkan impian mahasiswa, termasuk peluang untuk meraih pengalaman studi di luar negeri.
Universitas Airlangga (UNAIR) membuka peluang ini melalui berbagai program yang dikelola oleh Airlangga Global Engagement (AGE).
Prof. Iman Harymawan SE MBA PhD, Direktur AGE, menjelaskan bahwa mahasiswa UNAIR memiliki kesempatan besar untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri.
“Kami telah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra di seluruh dunia untuk memfasilitasi pertukaran pelajar setiap semester,” ujarnya. Para mahasiswa UNAIR dapat memilih destinasi di berbagai benua, seperti Asia, Australia, hingga Eropa.
Selain mengirim mahasiswa ke luar negeri, UNAIR juga aktif dalam mengundang mahasiswa asing untuk datang ke kampus.
“Kami mengundang mahasiswa asing untuk datang ke sini, sehingga mahasiswa UNAIR dapat berinteraksi dengan mereka di lingkungan kampus sendiri,” tambahnya.
Hal ini memberikan peluang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing dan bertukar pengalaman budaya.
UNAIR juga mendukung program pemerintah, Indonesian International Student Mobility Award (IISMA), dengan menyelenggarakan IISMA Bootcamp setiap periode.
“Mahasiswa yang berminat mengikuti IISMA akan dibimbing oleh tim khusus dari AGE, mulai dari pendaftaran hingga selesainya program, sehingga mereka tidak perlu mengurus sendiri,” terang Prof. Iman.
Sebagai tambahan, mahasiswa UNAIR memiliki kesempatan untuk memperoleh gelar ganda. “Mereka dapat mendapatkan gelar dari UNAIR dan sekaligus mendapatkan gelar dari perguruan tinggi mitra kami di berbagai negara seperti Australia, Malaysia, Taiwan, Belanda, hingga Inggris,” ungkapnya.
Fakultas Kedokteran, Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR menyediakan program gelar ganda ini.
Terkait biaya, UNAIR telah menyediakan dukungan pembiayaan untuk mahasiswa yang berpartisipasi dalam program internasional.
“Kami memberikan dukungan berupa pendanaan dari fakultas masing-masing, termasuk bantuan dana untuk kegiatan jangka pendek atau panjang,” tambahnya. Mahasiswa tidak perlu khawatir akan kendala biaya yang sering menjadi hambatan untuk mengikuti program internasional. (ipl/hdl)