Surabaya (pilar.id) – Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya menjadi salah satu tujuan dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertemakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Salah satu dari kelompok mahasiswa yang melakukan KKN di Kebonsari menyasar pelaku UMKM untuk diajak berdiskusi dan mengembangkan usaha mereka. Sarananya, Kelompok 2 KKN Kampus Merdekan UPN Veteran, Surabaya ini, menggelar sharing session bersama para pelaku UMKM.
Pokok utama yang menjadi bahan diskusi program tersebut adalah masalah kemasan atau packaging. Diskusi ini dilaksanakan pada Rabu (13/4/2022).
Mereka ingin mengajak para pelaku UMKM untuk berdiskusi dan saling bertukar informasi terkait bagaimana kemasan produk yang baik, dan apa saja dampak dari kemasan sebuah produk pada nilai jual dari produk UMKM itu sendiri.
Dalam kegiatan tersebut, seperti yang disampaikan oleh Maulana Hussein A, selaku ketua dari kelompok 2, mereka bersama para pelaku UMKM juga membahas fungsi packaging untuk menampilkan image serta pandangan terhadap suatu isi produk.
“Kegiatan ini diikuti puluhan peserta yang diselenggarakan secara langsung di Kantor Kelurahan Kebonsari yang merupakan kawasan kelompok 2 dalam melaksanakan KKN,” jelas mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPN “Veteran” Jawa Timur ini.
Pada kegiatannya, menghadirkan dua narasumber, yaitu Mahimma Romadhona dan Restu Ismoyo Aji yang merupakan dosen UPN Veteran Jawa Timur, yang di pandu oleh Reninta Mayang Sari dari Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jawa Timur, yang merupakan anggota dari kelompok 2.
Adanya kegiatan sharing sessions yang diikuti oleh masyarakat kelurahan kebonsari yang memiliki UMKM tersebut, diharapkan dapat mengetahui tentang dasar-dasar pengemasan yang baik dan menarik, serta mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan untuk memilih kemasan yang mempunyai nilai ekonomis.
“Selain itu masyarakat kelurahan kebonsari juga diharapkan dapat menentukan alternatif redesign kemasan baru pada produk UMKM,” terangnya
Dalam kesempatan ini, kedua narasumber menyampaikan pentingnya pengemasan sebagai wadah yang digunakan pemilik usaha untuk mengemas produk yang akan dipasarkan.
“Secara umum kemasan sendiri memiliki arti bagian terluar yang mengemas suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari cuaca, guncangan, benturan,” jelas Mahimma Romadhona
Selain itu, dalam penyampaian materi oleh Restu Ismoyo Aji, bila kemasan berfungsi untuk menampilkan gambaran serta pandangan, terhadap suatu isi produk sehingga menampilkan ciri khas dan keunggulan yang berbeda dengan produk lainnya.
“Maka kemasan didesain sedemikian rupa disesuaikan dengan produk agar pesan yang disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh konsumen,” terangnya
Selain itu, dalam kegiatan ini juga memperlajari bagaimana merancang desain kemasan yang menarik dan unik serta berbeda dengan lainnya akan memberikan ciri khas positif tersendiri bagi produk lainnya.
“Kemasan yang baik akan menjadi sarana komunikasi yang tepat dan efisien bagi penjual dan pembeli secara tidak langsung, seperti informasi perusahaan, alamat, nomor telepon sehingga bisa menjadi sarana penjualan produk yang dijual,” tutup Restu Ismoyo Aji. (jel/fat)