Semarang (pilar.id) – Seperti diberitakan, kasus harian Covid-19 kembali meningkat gara-gara munculnya varian baru Omicron. Disampaikan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Satgas Covid-19 IDI, peningkatan kasus harian dan kematian akibat Covid-19 juga masih berlangsung hingga saat ini.
PB IDI menyampaikan jika saat ini muncul varian-varian baru, XBB dan XBC. Virus XBB merupakan virus Omicron yang berkembang dan bermutasi, sedangkan XBC adalah turunan dari XBB.
Menegaskan data ini, data Satgas Covid IDI menyebutkan, pada November 2022 ada lonjakan dari 2 ribu kasus di akhir Oktober, meningkat menjadi 4 ribu lebih di awal November 2022.
Menyikapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar masyarakat tidak menyepelekan protokol kesehatan. Pernyataan itu disampaikan Ganjar usai mengikuti rakor perkembangan pandemi Covid-19 dan pembahasan PPKM level yang dipimpin Menko Marves secara daring, Jumat (4/11/2022).
“Nggak boleh disepelekan. Meskipun banyak informasi yang masuk bahwa varian ini tidak berbahaya,” tegas Ganjar. “Kami cek sekali lagi harus hati-hati, banyak di antara mereka yang komorbid. Jadi penyebabnya sebenarnya yang mana, komorbidnya atau ini (varian baru),” imbuhnya.
Politisi PDI Perjuangan ini juga sepakat untuk mengikuti keputusan Menko Marinves dengan melanjutkan PPKM. Sejalan, edukasi dan sosialisasi dilakukan agar masyarakat tetap mengenakan masker saat beraktivitas.
Ia pun menegaskan, stok vaksin booster saat ini tercukupi. Untuk itu ia menyampaikan terimakasih pada Kementerian Kesehatan yang merespon cepat permintaan dari Jawa Tengah.
Covid-19 di Jawa Tengah
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, saat ini stok vaksin booster tersedia 267.930 dan didistribusi ke 35 kabupaten kota. Kepada Ganjar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yunita Dyah Suminar menyebutkan, meski jumlahnya tidak sebanyak yang diharapkan, namun stok ada sebisa mungkin segera dihabiskan.
“Tinggal kita ngeliat daerah-daerah yang memang masih rendah maka kita tugaskan dengan kekuatan yang ada dan selama ini udah punya pengalaman, genjot aja,” tegasnya.
Yunita pun menginformasikan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah per Kamis 3 November 200 terdapat 577 kasus. Rinciannya, jumlah dirawat 381 kasus, jumlah sembuh 184 kasus, dan yang meninggal 12 kasus. (riz/hdl)