Surabaya (pilar.id) – PT Suparma Tbk memberikan respons cepat terhadap kekhawatiran masyarakat terkait peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di dua RW 1 Kelurahan Waru Gunung, Kecamatan Karangpilang, Surabaya. Perusahaan ini melaksanakan fogging atau pengasapan di tiga RW di sekitarnya.
Wahyu Kristiawan, General Manager Public Relation PT. Suparma, Tbk, menyatakan pada Jumat (29/12/2023) bahwa fogging ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk masyarakat sekitar. Kegiatan ini rutin dilakukan dua kali setiap tahun. Langkah ini juga sejalan dengan surat edaran Walikota Surabaya Nomor 400.7.9.2/ 25511/ 436.7.2/ 2023 yang memperingatkan tentang peningkatan risiko penyebaran kasus DBD akibat transisi iklim pada November hingga Desember 2023.
Kristiawan menjelaskan, “Fogging ini juga tindaklanjut atas surat edaran Wali Kota Surabaya, mengingat musim pancaroba berpotensi meningkatkan wabah demam berdarah. Dengan CSR kali ini, kita fokus pada pemutusan mata rantai penyebaran jentik-jentik untuk mencegah nyamuk DBD.”
Salah satu lokasi fogging adalah Banana Park di RW 1, dekat dengan SDN Warugunung II, Kota Surabaya. Pengasapan difokuskan pada saluran-saluran drainase di sekitar perusahaan, termasuk di RW 1, RW 2, dan RW 3. Kristiawan menambahkan, “Ini memberikan dampak positif karena kita ingin mendukung kebersihan dan kesehatan lingkungan warga sekitar perusahaan.”
Endang Susiani, Ketua Pengurus Taman Edukasi Banana Park, menyambut baik kegiatan fogging. “Warga, khususnya di RW 1, sangat menantikan fogging ini. Ini adalah permintaan dari warga, mengingat sudah ada kasus positif DBD pada bulan Desember, baik pada orang dewasa maupun anak-anak yang harus dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Endang melanjutkan, “Warga berharap adanya fogging sebagai tindakan preventif untuk menghentikan penyebaran nyamuk DBD. Kami mengajukan permohonan kepada PT Suparma Tbk, dan mereka merespons dengan cepat dan melaksanakan fogging. Ini adalah langkah yang sangat diapresiasi oleh warga.” (riq/hdl)