Bandung (pilar.id) – Pemerintah Kota Bandung di bawah kepemimpinan Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengambil langkah cepat dalam menanggulangi tren kenaikan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya.
Langkah tanggap ini dilakukan dengan menyiapkan penyebaran Obat Pembunuh Jentik Nyamuk (Abate) di 151 kelurahan.
Pemerintah setempat telah menyiapkan sebanyak 300 kilogram bubuk Abate serta 15 ribu Rapid Diagnostic Test (RDT) sebagai alat untuk mendeteksi kasus DBD.
“Besar harapan kami agar seluruh stakeholder turut serta membantu dalam upaya menurunkan kasus DBD di Kota Bandung,” ungkap Bambang di Pendopo Kota Bandung pada hari Kamis, 28 Maret 2024.
Bambang menambahkan bahwa Pemkot Bandung juga telah menyiapkan langkah-langkah preventif dan kuratif. Langkah preventif melibatkan seluruh jajaran kewilayahan dan perangkat daerah untuk melakukan berbagai upaya pencegahan.
“Para camat, lurah, serta Forum RW RT kami libatkan dalam kegiatan penyuluhan yang masif di masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Bambang memastikan kesiapan 80 puskesmas yang tersebar di 30 kecamatan Kota Bandung dalam menangani kasus DBD. Puskesmas tersebut telah disiapkan untuk memberikan penanganan awal dan kuratif terhadap kasus DBD di masyarakat.
“Kami memiliki 80 puskesmas yang siap dalam penanganan kuratif. Mereka tersebar di 30 kecamatan dan siap memberikan layanan darurat, termasuk jika ada kebutuhan untuk dirujuk ke rumah sakit,” tambahnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat menekan penyebaran DBD di Kota Bandung serta meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga. Dengan kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak, diharapkan upaya pencegahan dan penanganan DBD dapat berjalan efektif dan optimal. (riq/ted)