Yogyakarta (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memastikan harga kebutuhan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga kini masih terkendali. Hal tersebut, menyusul pengintensifan pantauan harga di sejumlah pasar guna mengendalikan inflasi daerah.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi menyebut harga bahan-bahan pokok dari segi harga relatif terkendali, meskipun ada sedikit kenaikan, terutama sayur mayur.
“Harga kebutuhan pokok ada deviasi berkisar Rp 1.000- Rp 2.000, kondisi ini adanya permintaan dan penawaran serta pengaruh letak pedagang berjualan,” kata Sumadi, Kamis (17/11/2022).
Sumadi menyatakan pihaknya bersama pedagang, dunia usaha, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan masyarakat memiliki tujuan menjaga kestabilan harga, ketersediaan pasokan bahan pangan di pasaran serta mengendalikan inflasi.
“Dalam hal ini pihak yang punya wewenang hendaknya wajib mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian harga, agar tidak memberatkan serta terjangkau bagi masyarakat golongan ekonomi menengah,” ucap Sumadi di sela-sela Dialog bersama Gubernur DIY di Pasar Beringharjo.
Apalagi, lanjut Sumadi saat ini belum pulih kembali pasca pandemi. Pihaknya pun berharap, para pedagang dan distributor dapat berdialog untuk menjaga kestabilan harga dan menjaga inflasi tetap terkendali.
Sementara itu, dari pantauan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, tercatat harga kebutuhan pokok beras di kisaran Rp 10.500/kg- Rp 11 ribu/kg, daging ayam broiler sekitar Rp 32 ribu/kg, daging sapi berkisar Rp 130 ribu/kg- Rp 135 ribu/kg dan cabai merah Rp 30 ribu/kg, serta telur ayam broiler yang mengalami kenaikan dari Rp 26 ribu/kg menjadi Rp 28 ribu/kg. (riz/hdl)