Pontianak (pilar.id) – Bank Indonesia memastikan terpenuhinya kebutuhan uang tunai masyarakat Kalimantan Barat untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2023.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Agus Chusaini menyatakan jika Bank Indonesia berkomitmen untuk memastikan ketersediaan jumlah uang rupiah daiam rangka Hari Raya Natal dan Tahun Baru dengan memperluas layanan kas khususnya penukaran uang.
Penukaran akan dilakukan bekerja sama dengan seluruh perbankan di wilayah Kalbar pada setiap hari kerja.
“Kantor PenNakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat mempersiapkan uang tunai sebesar 4,2 T daiam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023,” katanya.
Pada akhir November 2022, perbankan telah menyampaikan proyeksi kebutuhan uang tunai untuk melakukan pelayanan ke masyarakat, yaitu sebesar 2.9T dengan dominasi pecahan I00rb dan 50rb, baik secara nominal maupun jumlah bilyet.
“Sampai 20 Desember 2022, telah terealisasi penarikan o1eh perbankan sebesar I, 7T Realisasi secara nominal didominasi o1eh pecahan 100rb (pangsa 63,19%) dan 50rb. Sedangkan dari 5151 jumlah bilyet penarikan didominasi o1eh pecahan 50rb (pangsa 30,34%) dan 100rb (pangsa 29,57%),” urainya.
Seiain uang tunai, Bank Indonesia mendorong penggunaan transaksi nontunai yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal dengan meIakukan edukasi QRIS kepada masyarakat, digitalisasi pasar, program AsN digital, dan sinergi program digitalisasi dengan stakeholders lainnya.
“Harapannya, program-program tersebut dapat mendukung dalam mencapai target 15 juta pengguna QRIS di tahun 2022 se-Indonesia,” urainya.
Ekonomi Kalimantan Baret pada Triwulan in 2022 turnbuh meningkat. Perekonomian Kalimantan Barat turnbuh sebesar 6,48% (yoy), meningkat dibandingkan Triwulan sebelumnya yang turnbuh sebesar 4,46% (yoy)
Dijelaskan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar Agus Chusaini jika pertumbuhan Kalimantan Barat pada Triwulan in 2022 tersebut tercatat Iebih tingg! apabila dibandingkan dengan regional kawasan Kalimantan yang turnbuh sebesar 5.67% (yoy) dan riasional yang turnbuh sebesar 5,72% (yoy)
Pertumbuhan perekonomian Triwulan 11/2022 terutama bersumber dari perdagangan besar dan eceran, pertanian, serta transportasi dan pergudangan (LU), serta konsumsi ruinah tangga dan Feinbentukan Modal Tetap Bruto (Fengeluaran). (din)