Kuburaya (pilar.id) – Pelaksanaan program pengembangan Madu Kelulut di Pondok Pesantren Muinul Islam di Kabupaten Kubu Raya dilaksanakan pada Kamis (22/12/2022).
Ustad Abdul Muis selaku Pemimpin Ponpes Muinul Islam menyatakan jika konsep awal Ponpes Muinul Islam dalam membuat bangunan berkonsep surga.
“Santri dididik cinta tanah dan air yang bermanfaat sehingga mewujudkan konsep selain program tahfidz Quran juga membuat usaha kemandirian,” jelasnya.
Adapun dari 300 santri yang telah mengembangkan kemandirian pesantren untuk mengembangkan sungai terdapat ikan patin nila gurame dan arwana 100 ekor dengan jenis super red arbino dan lainnya.
“Ciri surga ada buah-buahan dan ada anggur sehingga di 2020 dengan enam kali panen kami akan terus mengembangkan buah-buahan yang ada di Ponpes,” urainya.
Mengajarkan pertanian versi alquran menjadi salah satu visi Ponpes termasuk pengembangan madu dan semua dijembatani oleh Bank Indonesia yang akan diresmikan ini dengan harapan berkah untuk para santri.
“Dimana satu santri bisa satu sarang kelulut dan dari 100 sarang bisa dikembangkan lagi nantinya,” harapnya.
Bidang ternak juga akan dilakukan pengembangan dan diharapkan pula dengan keluarnya para santri dari ponpes bisa bermanfaat untuk desa mereka masing-masing.
“Kami berharap akan terus mendapatkan binaan dari Bank Indonesia,” katanya.
Bank Indonesia sendiri sangat mendukung terutama dalam pengembangan madu kelulut dan diharapkan pula dapat dilakukan oleh ponpes lainnya.
“Jika ini berhasil harapannya laporan dari para Ponpes menjalankan program dengan baik,” kata Agus Chusaini Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalbar
Ia menegaskan dalam hal mengembangkan dengan potensi bisa menyerap dan gunakan kemajuan ekonomi di Kalbar.
“Ada 100 koloni lebah dan semoga berkembang. Di 2023 target kami meningkatkan kapasitas madu kelulut bagaimana mengurangi kadar airnya. Ternyata madu kelulut masih ada airnya dan melalui pendampingan kedepan untuk mengurangi kadar airnya akan dapat dilakukan,” paparnya.
Pengembangan, diakui pula oleh Kepala BI Kalbar dalam hal aspek packaging dan kelembagaan di 2023 dengan sertifikasi halal daN BPOM.
“Tentu dengan perijinan lengkap dan semoga bisa tercapai di 2023,” pungkasnya. (din)