Pontianak (Pilar.id) – Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Pontianak Deni Nuliadi mengingatkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk tegak lurus pada aturan yang berlaku serta tetap menjaga integritas dan netralitas. Menurutnya, dalam Pemilu tidak cukup berasaskan luber dan jurdil saja, tetapi bagaimana situasi Pemilu berjalan lancar, aman dan damai.
Deni menyampaikan itu usai pelantikan 87 anggota PPS Kota Pontianak Selasa (24/1), Hotel Mercure Jalan A Yani. Hadir dalam pelantikan itu Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin.
Deni melanjutkan usai pelantikan PPS mulai langsung bekerja. Dua hari setelah dilantik PPS merekrut Panitia Pendaftaran Pemilih yang merupakan petugas pemutakhiran data pemilih. Pantarlih yang telah direktur akan dilantik tanggal 6 Februari 2023.
Setelah dilantik, pantarlih akan bekerja melakukan verifikasi faktual dukungan calon perseorangan DPD. Lalu tanggal 12 Februari 2023 proses pencocokan dan penelitian untuk pemutakhiran data pemilih dilakukan pantarlih. Proses itu diawasi dan dimonitoring PPS yang sudah dilantik.
“Paling berat itu pada pemutakhiran data pemilih karena garda terdepan setelah proses perekrutan dilakukan,” kata Deni.
Deni menambahkan selanjutnya PPS akan merekrut anggota KPPS. Jumlahnya tujuh orang anggota KPS di setiap tempat pemungutan suara. Ditambah dua petugas ketertiban dua orang, maka yang harus direkrut sebanyak sembilan orang.
Hanya saja, kata Deni, pihaknya belum menentukan jumlah TPS yang digunakan pada pemilu 2024 nanti. Berkaca dari tahun 2019 total TPS sebanyak 2001. Pihaknya masih melakukan pemetaan jumlah TPS. Dimungkinkan lebih banyak dari pemilu sebelumnya karena jumlah pemilih yang bertambah.
“PPS hanya tiga orang, tantangan terberat bagaimana mereka mengkoordinir anggota KPPS dan menjaga integritasnya dalam proses pemungutan suara,” kata Deni.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono berpesan kepada PPS yang dilantik untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Dari sejumlah orang yang dilantik, dirinya yakin ada yang sudah berpengalaman sebagai PPS, tetapi tidak sedikit pula yang baru menggeluti tugas tersebut.
“Para PPS nantinya akan mengemban tugas yang cukup berat karena ada banyak tahapan-tahapan Pemilu yang harus dilalui,” ujarnya.
Edi mengapresiasi KPU Kota Pontianak yang dinilai hingga saat ini masih on the track pada prinsip-prinsip Pemilu, terutama implementasi seleksi pembentukan Badan Adhoc, PPK dan PPS.
Ia berharap para anggota PPS berkomitmen untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu mendatang. Proses Pemilu 2024 juga diharapkan berjalan lancar dan sesuai harapan. Oleh sebab itu, dia mengingatkan para anggota PPS untuk senantiasa menjaga kesehatan karena pada Pemilu 2024 tugas yang diemban cukup berat.
“Kesehatan dan kekuatan fisik serta integritas harus senantiasa dijaga, apalagi tahun 2024 partai politik (parpol) peserta Pemilu sebanyak 18 partai,” kata Edi. (din)