Malang (pilar.id) – Bakso Damas, gerai bakso terkenal yang telah berdiri sejak tahun 1993, telah menjadi favorit masyarakat baik dari dalam maupun luar Kota Malang, Jawa Timur.
Dengan sajian puluhan varian bakso, gerai ini hadir dengan sistem pelayanan self-service yang memungkinkan pengunjung memilih dengan bebas, sesuai selera mereka.
Cerita sukses Bakso Damas bermula dari usaha keluarga yang didirikan pada tahun 1993, dan saat ini usaha tersebut dikelola oleh Angga Setyawan, anak dari pendiri gerai ini.
Angga Setyawan, pemilik Bakso Damas, menceritakan bahwa usaha ini dimulai oleh ayahnya yang dulunya menjual bakso keliling dengan sepeda kayuh. Dua tahun kemudian, mereka berhasil mendirikan gerai pertama mereka. Pada tahun 1995, gerai Bakso Damas semakin berkembang dan akhirnya berdiri megah di Jalan Soekarno-Hatta, Malang.
Nama Damas berasal dari sebutan para pelanggan yang memanggil ayah Angga saat masih berjualan bakso keliling. Dari sebutan tersebut, gerai bakso ini akhirnya diberi nama Bakso Damas agar para pelanggan lama dapat dengan mudah mengenalinya.
Menu yang disajikan di gerai ini meliputi bakso halus, kasar, tahu, siomay, dan gorengan berbentuk bulat, mekar, maupun usus.
Angga mengakui bahwa memulai usaha ini bukanlah hal yang mudah. Mereka telah menghadapi tantangan dan hambatan mereka sendiri, termasuk di masa Pandemi Covid-19.
Selama pandemi, omzet Bakso Damas mengalami penurunan drastis hingga 60 persen. Angga dan timnya harus berpikir kreatif untuk menemukan solusi agar usaha bakso ini tetap bertahan.
Akhirnya, mereka mengeluarkan produk baru, yaitu bakso beku. Produk ini mulai dipasarkan melalui platform penjualan online, seperti Tokopedia, sejak tahun 2020.
Produk bakso beku ini mendapatkan respon yang sangat baik, sehingga Bakso Damas tidak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya selama pandemi berlangsung. Usaha ini berhasil bertahan dan melewati masa-masa kritis pandemi dengan baik.
Selain itu, dengan bergabung dalam platform Tokopedia, Bakso Damas juga dapat mengirimkan produknya ke berbagai kota, mulai dari Jabodetabek hingga Bali.
Beberapa menu favorit yang sering dipesan oleh pengunjung antara lain bakso urat, bakso halus, bakso jumbo urat dengan telur ayam, goreng panjang, goreng bulat, dan goreng usus cincang. Tidak hanya itu, Bakso Damas juga menyediakan berbagai macam tahu, siomay, dan masih banyak lagi.
Bakso Damas memiliki komitmen untuk menyajikan menu yang halal, sehat, dan tentunya lezat. Mereka telah memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Gerai ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB.
Selain gerai fisik di Jalan Soekarno-Hatta No. 70, Bakso Damas juga menawarkan layanan online melalui platform seperti Tokopedia, Shopee, Paxel Market, dan pemesanan melalui WhatsApp. Selain itu, untuk layanan pengantaran dalam kota, pelanggan dapat menggunakan Go Food dan Grab Food.
Lewat laman facebook-nya, Bakso Damas pernah membocorkan rahasia kelezatan di balik produk baksonya. Kata mereka, komposisi Bakso Damas terbuat dari daging sapi pilihan dan numbu pendukung berkualitas terbaik.
“Diolah dengan penuh cinta oleh koki-koki andal Bakso Damas,” tulis mereka. “Jadi jangan ragu dan jangan bimbang, kami terus mengevaluasi dan terus berinovasi agar selalu bisa memberikan yang terbaik untuk pelanggan Bakso Damas,” tulis mereka. (hdl)