Surabaya (www.pilar.id) – Bicara alien atau Unidentified Flying Object (UFO) kerap dianggap tabu bahkan aneh oleh sebagian orang. Mereka yang percaya pada dua hal ini lebih dianggap sebagai manusia halu.
Namun bagi Mohammad Reza Wardhana, Ketua Beta UFO Nasional, penilaian tersebut bukan menjadi masalah. Karena bagi dirinya Alien dan UFO adalah nyata adanya, tetapi tak semua orang pernah mengalaminya. Ketertarikannya timbul, saat ia mengingat kejadian masa kecilnya di Kediri. Saat itu, ia pernah melihat seperti bola melayang yang berputar berwarna oranye lalu berganti biru. Kejadian ini begitu nyata bagi Reza. Apalagi pertemuan itu terjadi pada pagi hari.
“Saya sekitar umur 6 tahun bersama sepupu, melihat seperti bola yang mirip matahari sore pada jam sekitar sembilan pagi, setiap kali bola berputar berganti warna menjadi biru dan kembali berwarna oranye, tetapi sepupu saya sudah lupa dan saya yakin itu UFO,” kenangnya.
Tak hanya itu, sang kakak pun juga penggemar dunia Alien dan UFO. “Dulu kakaku jadi pelanggan majalahnya pak Nur Augustinus yang merupakan founder dari Beta UFO,” ceritanya.
Hingga di tahun 2017, laki-laki yang kini bekerja sebagai penulis novel fiksi kriminal ini. Mulai bergabung dengan Beta UFO di Surabaya dan kian mendalami fenomena dan kajian keberadaan alien dan UFO di Indonesia dan menjadi ketua Beta UFO tahun 2021.
Beta UFO merupakan komunitas pengamat bagi penggemar benda terbang aneh (Beta) dan alien di Indonesia, yang berdiri sejak 26 Oktober 1997. Salah satu pendirinya ialah Nur Agustinus yang merupakan warga Surabaya. Komunitas ini mengumpulkan cerita penampakan UFO dari laporan saksi-saksi, yang kemudian dikaji dan di lakukan investigasi.
Anggota Beta UFO terdiri dari berbagai bidang disiplin ilmu yang tertarik dan minat dengan fenomena UFO atau alien. Meski pernah vakum di tahun 2000 awal, namun kini komunitas yang anggota aktivnya 30 orang ini. Mulai bangkit dengan diadakannya sebuah webinar berjudul Beta Talks dengan berbagai tema setiap acaranya
“Beta Talks konsepnya seperti talk show, dimana peserta dapat menceritakan pengalamannya yang berhubungan dengan UFO atau alien dan saling berbagi ilmu,” jelas laki-laki kelahiran Kebumen ini.
Sampai saat ini, berdasar keterangan Reza. Kajian yang pernah dilakukan Beta UFO secara mendalam, yaitu mengenai munculnya crop circle atau lingkaran taman yang terbentuk dalam semalam, di Sleman pada tahun 2011.
Maka dari itu, dalam kepemimpinannya, Reza ingin mengembangkan kajian UFO dan alien, dengan menerjunkan anggota untuk mengumpulkan kisah-kisah orang yang pernah melihat UFO atau alien.
“Saya juga berencana akan berkolaborasi dengan peneliti atau komunitas yang sama dengan Beta UFO, setidaknya tingkat ASEAN,” harap alumni Sastra Inggris Universitas Airlangga 2009 ini. (jel)