Yogyakarta (pilar.id) – Akibat dari kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, Pemerintah kembali memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Salah satunya dengan menjadikan vaksin booster sebagai syarat melakukan perjalanan.
Demi memudahkan masyarakat yang ingin melakukan perjalanan, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menyediakan layanan vaksinasi booster. Layanan ini bisa diakses melalui Klinik Mediska.
Sedangkan bagi mereka yang belum mendapatkan vaksin booster, dan ingin melakukan perjalanan jarak jauh, diharuskan untuk menunjukkan hasil negatif tes COVID-19.
“Untuk mendapat layanan vaksinasi, maka masyarakat dapat mendaftar terlebih dulu. Minimal ada 10 orang untuk layanan vaksinasi,” kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Supriyanto di Yogyakarta, Senin (11/7/2022).
Menurut dia, kebijakan tersebut dilakukan karena satu ampul vaksin dapat digunakan untuk 10 dosis sehingga diperlukan minimal 10 orang yang harus mendapat vaksinasi dalam waktu yang bersamaan.
Ia memastikan stok vaksin di klinik Mediska yang berada tidak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta dalam kondisi yang cukup sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat segera mengaksesnya.
Sedangkan bagi masyarakat atau pelanggan yang baru menjalani vaksinasi dosis kedua dan sudah berusia lebih dari 17 tahun tetap diwajibkan menyertakan hasil negatif tes COVID-19.
“Kami pun tetap memberikan layanan tes antigen di sejumlah stasiun, yaitu di Stasiun Tugu, Lempuyangan, dan Solo Balapan. Biayanya Rp35.000,” katanya.
Sesuai aturan baru syarat perjalanan seperti yang diatur melalui SE Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022, apabila ditemukan penumpang yang tidak melengkapi syarat perjalanan maka akan ditolak berangkat dan dapat membatalkan tiketnya.
KAI sudah mengintegrasikan sistem reservasi tiket dengan aplikasi PeduliLindungi untuk validasi data vaksinasi dan hasil tes COVID-19.
Sedangkan untuk perjalanan kereta lokal dan KRL Yogyakarta-Solo per 17 Juli, penumpang juga harus sudah menjalani vaksinasi dengan memperlihatkan bukti vaksinasi melalui PeduliLindungi dan mengenakan masker selama perjalanan.
KRL Yogyakarta-Solo akan melayani penumpang dengan kapasitas maksimal 80 persen sedangkan untuk kereta lokal dapat beroperasi dengan 100 persen kapasitas.
KRL Yogyakarta dioperasikan 20 perjalanan per hari saat weekdays dan menjadi 24 perjalanan per hari saat Sabtu dan Minggu, sedangkan untuk KA Lokal Prambanan Ekspres tetap beroperasi delapan perjalanan per hari. (fat)