Jakarta (Pilar.id) – Kim Garam beberapa waktu lalu telah dinyatakan akan hiatus dari girl goup tempatnya bernaung, Le Sserafim. Manajemen memutuskan untuk mengistirahatkan Kim Garam karena bukti-bukti atas dugaan bullying yang dilakukan oleh Garam semakin banyak muncul ke permukaan.
Namun, keputusan tersebut tampaknya dinilai belum cukup oleh para penggemar K-Pop. Para fans musik pop korea ini pun menuntut agar Garam keluar atau dikelularkan dari Le Sserafim secara permanen.
Gencarnya tuntutan dari para fans ini pun membuat tagar GaramOut jadi trending pertama di twitter hingga Senin (23/5/2022).
Kontroversi ini sempat ditutupi oleh Source Music dan Hybe Corporation selaku manajemen yang menaungi Le Sserafim. Mereka tentu mempertimbangkan image dari girl group besutan mereka yang baru menjalani debut belum sampai satu bulan pada 2 Mei 2022 lalu itu.
Kontroversi ini memang membuat nama Le Sserafim naik dan dikenal oleh banyak orang. Namun, dengan image yang kurang baik. Sebab, salah satu anggota mereka diduga kuat telah melakukan tindak bullying.
Bahkan, dalam beberapa temuan dikabarkan bahwa salah satu korban bullying yang Kim Garam sampai mengalami depresi dan hendak melakukan bunuh diri.
Terkuaknya kasus ini, membuat beberapa orang yang merasa pernah dirundung oleh Kim Garam mulai bersuara.
Terbaru, ada murid yang mengaku sebagai teman satu sekolah Kim Garam menyatakan bahwa ia pernah diejek karena memiliki ibu seorang disabilitas.
Korban lain yang menyatakan diri bernama Jang Hyun Seo juga mengaku pernah dipukul oleh Kim Garam.
Dengan semakin banyaknya bukti yang beredar, kabarnya, kasus perundungan yang dilakukan oleh Kim garam ini pun telah sampai ke Kementerian Pendidikan Korea Selatan. Pihak Kementerian telah mengonfirmasi kebenaran dari skandal tersebut.
Kabarnya, pihak Kementerian juga telah mengeluarkan hukuman tingkat 5 untuk idol yang baru berusia 16 tahun tersebut.
“Terkait dengan komite kekerasan sekolah, benar bahwa ada kejahatan kekerasan di mana Kim Garam ditetapkan sebagai pelaku. Intensitas tindakan yang diambil oleh masing-masing sekolah berbeda karena setiap kasus memiliki sifat otonomi yang kuat dan kecenderungan ahli yang hadir juga berbeda,” tulis pihak Kementerian Pendidikan.
“Gw kesian njr sama bts, udh cape’ ngebangun hybe ya kan, bahkan sampe sebesar saat ini.. tpi kok sekarang jdi gini?! Malu dong, masa kasus sebesar ini di diemin?? Ga waras emng #garamOUT” tulis @jnhna94
“KMedia saat ini berusaha untuk menutupi kasus Kim Garam dan Hybe dengan menaikkan isu terkait rumor asmara. Kami tidak mentoleransi bullying macam apapun saat ini. Kim Garam adalah perundung yang luar biasa. #GaramOUT,” tulis @hwiPARA3bam. (fat)