Manado (pilar.id) – Siti Atikoh Suprianti mengungkapkan keprihatinannya terkait kurangnya akses internet di beberapa wilayah Sulawesi Utara, terutama di Kabupaten Kepulauan Talaud, wilayah paling utara Indonesia.
Pernyataan ini muncul saat Atikoh hadir dalam pertemuan dengan ibu-ibu Majelis Taklim di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Selasa (16/1/2024). Salah satu tokoh agama, Ustad Muyassir Arif, menyampaikan harapannya terhadap program pasangan Ganjar-Mahfud, khususnya terkait program internet gratis di wilayah tersebut.
“Dari total 21 program, ada program internet gratis. Ini sangat cocok untuk wilayah kami di sekitar Talaud, yang masih belum tersentuh oleh internet,” ujar Ustad Muyassir Arif.
Tiga ibu-ibu Majelis Taklim juga menyampaikan aspirasi mereka terkait kesejahteraan, bantuan, dan pendidikan. Atikoh merespons dengan menjelaskan tiga program prioritas dari total 21 program unggulan yang akan dilaksanakan Ganjar-Mahfud jika terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang, yaitu internet gratis, pendidikan, dan KTP Sakti.
Atikoh menekankan pentingnya akses internet dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk bisnis dan pendidikan. Menurutnya, internet memiliki peran vital bagi pelajar dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Dia juga menyebut bahwa internet sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM yang dapat memasarkan produknya melalui marketplace.
“Ini menjadi alasan Ganjar-Mahfud memiliki program Internet Gratis, yang diyakini akan memberikan manfaat besar,” kata Atikoh.
Selain program internet gratis, Atikoh juga menyampaikan program pendidikan, termasuk memberikan insentif kepada guru agama, pemberian beasiswa satu sarjana untuk keluarga miskin, dan penekanan pada lulusan SMK untuk langsung bekerja.
Atikoh menambahkan bahwa Ganjar-Mahfud memiliki program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (KTP Sakti) untuk mengatasi isu keresahan terkait bantuan. Dengan KTP Sakti, diharapkan data penerima bantuan dapat terintegrasi dengan baik, sehingga program pemerintah bisa tepat sasaran. (rio/ted)