Surabaya (pilar.id) – Anak Ahmad Dhani, Al dan El, bergabung dengan Partai Gerindra dan diresmikan sebagai kader partai tersebut oleh Ketua Umum, Prabowo Subianto. Kabar ini sempat jadi pembicaraan hangat warganet, khususnya di media sosial. Salah satu point-nya, bagaimana selebriti bisa masuk ke kancah politik,
Menurut Hari Fitrianto SIP MIP, Dosen Ilmu Politik dari FISIP Universitas Airlangga, fenomena selebritas terjun ke dunia politik menjelang pemilihan umum adalah hal yang wajar.
“Saya rasa wajar saja. Karena sistem demokrasi kita memperbolehkan,” ucap Hari, Kamis (4/5/2023). Ia mengatakan bahwa ada dua sistem pemilihan umum yaitu open-list dan close-list, dan pada sistem open-list, popularitas adalah salah satu variabel utama yang memengaruhi keberhasilan kandidat.
Karenanya, kehadiran selebritas dalam ranah politik menjadi suatu manuver yang strategis dalam mendulang suara pemilih.
Menurut Hari, partisipasi selebritas pada ruang politik adalah hal yang sah dan siapa saja yang mau berkomitmen memberikan waktu, pengabdian, dan gagasannya pada partai politik, maka berhak untuk terjun dan mengambil peran.
“Di sinilah titik temu antara dunia hiburan dengan politik yang keduanya sama-sama dibangun oleh napas popularitas. Jadi, saya rasa wajar saja karena sistem pemilu kita memperbolehkan,” tegas Hari.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Al dan El menjadi jembatan bagi Prabowo dan Gerindra untuk terhubung dengan pemilih pemula yang berasal dari kalangan generasi Y dan generasi Z.
Meskipun kehadiran selebritas di ranah politik ini sempat mengundang pro-kontra di kalangan warganet karena mereka dinilai tidak memiliki kapabilitas sebagai politisi, Hari beranggapan bahwa partisipasi selebritas pada ruang politik adalah hal yang sah. (mad/hdl)