Jakarta (pilar.id) – Tinggal hitungan hari gelaran Formula E Jakarta akan dilaksanakan. Namun, perbincangan terkait balapan mobil listrik ini terus menggema di berbagai media sosial.
Salah satu topik yang jadi perdebatan hangat adalah tidak adanya Badan Usaha Milih Negara (BUMN) yang menjadi sponsor ajang balap internasional ini. Padahal, menurut sebagian warganet, Formula E merupakan salah satu media promosi yang menjanjikan.
Sebab, balapan ini akan disiarkan lebih dari 100 negara di dunia. Menanggapi hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya mengungkapkan alasan tidak adanya BUMN yang jadi sponsor Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
“Kita partisipasi di banyak tempat, ada G20, ada juga beberapa event yang sudah ditugaskan,” kata Erick saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis malam.
Merujuk laman resmi Federasi Otomotif Internasional (FIA) Formula E pada https://www.fiaformulae.com tercantum beberapa jenis sponsor, di antaranya sponsor utama, global, teknis hingga partner biasa.
Sebagai tuan rumah, banyak pula sponsor dari Indonesia yang terlibat langsung dalam balapan mobil listrik di bawah bendera FIA tersebut.
Meski Formula E tak mendapat dukungan sponsor dari perusahaan BUMN, ajang balapan mobil listrik itu dipastikan tepat berlangsung di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
Sebanyak 22 pembalap dari 11 tim siap bertarung dalam seri ke-8 balap mobil listrik Formula E di Jakarta pada Sabtu (4/6/2022).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan bahwa ajang balap mobil listrik Formula E menjadi komitmen Pemerintah DKI Jakarta untuk mewujudkan komitmen langit biru di ibu kota. (fat)