Jakarta (pilar.id) – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menyatakan bahwa Prabowo Subianto, merupakan satu-satunya bakal calon presiden yang memiliki remote control atau kendali penuh atas partai politik (parpol).
Fadli mengklaim bahwa Prabowo dapat dengan mudah mengambil keputusan sendiri untuk kepentingan masyarakat karena dia adalah pemimpin tertinggi dalam partainya, Partai Gerindra.
“Beliau ini seorang demokrat, seorang nasionalis, dan beliau ini yang memegang remote control-nya sendiri,” kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (27/6/2023).
Kalau presiden yang lain, Fadli mengaku tidak mengetahui siapa yang pegang. Artinya, Prabowo memiliki kendali penuh untuk memutuskan sendiri, tanpa diatur oleh yang lain.
Oleh karena itu, Fadli berpendapat bahwa jika Prabowo terpilih menjadi presiden, tidak akan ada yang dapat mengendalikannya. Dia juga menyebutkan bakal calon presiden lainnya yang bukan pemimpin tertinggi partai dan dapat dikendalikan.
“Tentu rakyat akan lebih baik jika yang memimpin dan terpilih menjadi presiden adalah Pak Prabowo. Bukan di-remote oleh orang lain dari belakang,” ujar Fadli.
Dia yakin bahwa akan ada lebih banyak partai politik yang akan mendukung pencalonan Prabowo. Menurutnya, formasi akhir koalisi pendukung Menteri Pertahanan tersebut akan mulai terlihat dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
“Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Biasanya, pada bulan September-Oktober, akan terbentuk formasi yang mendekati formasi akhir,” ungkapnya.
Sebagai informasi, setidaknya ada tiga bakal calon presiden yang memiliki potensi besar untuk maju pada Pemilihan Presiden 2024, yaitu Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Diantara ketiganya, hanya Prabowo yang memegang posisi tertinggi dalam partai politik. Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) tanpa jabatan struktural, sementara Anies merupakan figur non-partai politik. (hdl)